Hukum Aqiqah Menurut Ajaran Islam, Lengkap dengan Tata Caranya

ilustrasi aqiqah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Hukum aqiqah dalam ajaran agama Islam termasuk ke dalam sunnah muakkad dan bisa dilaksanakan untuk umat muslim yang mampu. Selain untuk menyambut kehadiran sang buah hati yang baru lahir ke dunia, aqiqah juga memiliki tujuan utama untuk berbagi kebahagiaan kepada orang di sekitar kita sehingga akan muncul doa terbaik supaya anak tersebut bisa tumbuh dengan baik, mulai dari fisik sampai akhlaknya. 

Selain itu, kata aqiqah sendiri berasal dari kata ‘aqqa’ yang memiliki arti memotong. Berdasarkan al-Azhariy dalam “al-Tahdzib’ menyadur dari pernyataan Abu ‘Ubaid, pada awalnya aqiqah berarti rambut yang ada di dalam kepala seorang bayi saat lahir. Aqiqah juga mempunyai arti “kambing yang disembelih untuk anak yang baru dilahirkan.” Aqiqah sifatnya tidak wajib dan menjadi ungkapan rasa syukur untuk yang bisa melaksanakannya. 

Sebenarnya, aqiqah adalah tradisi sebelum Islam yang mana darah kambing yang disembelih dioleskan kepada bayi yang tengah dirayakan. Tapi, setelah Islam datang, tradisi aqiqah diubah menjadi menyembelih kambing dan memotong rambut si bayi kemudian dioleskan minyak za’fran. Nah, untuk lebih lengkapnya, simak ulasan tentang hukum aqiqah yang disadur dari berbagai sumber. 

Niat Aqiqah

Bayi mungil yang ditemukan (Foto Ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/ Diki Hidayat.

"Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi 'aqiqatu Fulan/Fulanah (nama anak disebutkan)."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah 'Fulan' (nama anak disebutkan)."

Syarat Aqiqah

Ilustrasi ayah dan bayi.

Photo :
  • U-Report

Ketika melaksanakan aqiqah, tentu tidak bisa sembarangan karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Hal ini juga disesuaikan dengan jenis kelamin si kecil. 

1. Jumlah Hewan

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pelaksanaan aqiqah untuk anak perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda. Di mana jumlah hewan aqiqah yang harus disembelih untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing atau domba. Sementara untuk anak perempuan, jumlah hewan yang harus disembelih adalah satu ekor kambing atau domba. 

Walaupun demikian, jumlah tersebut juga dapat disesuaikan dengan kemampuan kamu. Bila tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, maka dapat menyembelih satu ekor saja. 

2. Kondisi Hewan Aqiqah

Syarat kedua yang harus diperhatikan adalah kondisi hewan yang akan dipakai untuk aqiqah. Kondisi hewan tersebut adalah harus berada di dalam kondisi yang sehat, tidak cacat, cukup umurnya, dan tidak kurus. 

Umumnya, kambing yang dipakai untuk pelaksanaan aqiqah ini mempunyai kisaran umur satu tahun dan mempunyai jenis kelamin jantan atau betina. Hukum aqiqah tersebut memang sunnah muakkad, tapi daging aqiqah ini disunnahkan untuk dimasak terlebih dulu. Hal ini ada di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 172 berikut ini. 

“Yaa ayyuhallaziina aamanu kulu min tayyibaati maa razaqnaakum wasykuru lillaahi ing kuntum iyyaahu ta'budun”

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."

Tata Cara Aqiqah

1. Perhatikan Waktu yang Dianjurkan

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pexels

Pelaksanaan aqiqah ini umumnya dilaksanakan pada waktu yang sudah dianjurkan yaitu pada hari ketujuh setelah bayi lahir. Bila hari ketujuh ini berhalangan atau belum sanggup, maka aqiqah bisa dilaksanakan pada hari keempat belas atau hari kedua puluh satu. Hal tersebut wajib dilakukan oleh seorang umat muslim yang mampu untuk melaksanakannya. 

2. Mencukur Rambut Anak

ilustrasi aqiqah

Photo :
  • U-Report

Tata cara aqiqah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencukur rambut anak yang sudah berusia tujuh hari hingga gundul. Hal ini dilakukan supaya sang buah hati terbebas dari godaan setan yang menyertainya saat lahir ke dunia. Untuk doanya sendiri adalah sebagai berikut:

"Bismillahirohmanirrohiim alhamdulillahirobbil 'aalamiin allahuma nurussamawati wanurussyamsi walqomari allahuma syirullahi nurunnubuwati rosulallahi salallahu alaihi wasalama walhamdu lillahi robil 'alamin”

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Selain diawali dengan berdoa, saat mencukur rambut bayi juga ada beberapa cara. Pertama, arah saat mencukur rambut dimulai dari sebelah kanan ke kiri. Rambut bayi dicukur semuanya atau gundul sehingga tidak ada kotoran yang tersisa. Rambut bayi yang dicukur kemudian ditimbang dengan nilai emas atau perak, kemudian disedekahkan. 

3. Memberikan Nama

Aqiqah.

Photo :
  • www.demotix.com

Setelah itu, aqiqah dilanjutkan pemberian nama anak yang diaqiqah. Selain untuk nama panggilan, nama juga berfungsi sebagai sebuah doa. Maka dari itu, saat memberi nama bayi yang baru lahir, hendaknya menamai dengan baik. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits berikut. 

"Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah namamu." (HR Muslim)

4. Menyembelih Kambing atau Domba

Ilustrasi kambing

Photo :
  • www.pixabay.com/capri23auto

Tata cara aqiqah berikutnya adalah menyembelih kambing atau domba yang telah memenuhi syarat yang sudah dikatakan di atas. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah berikut ini:

"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan cara yang baik kepada tiap-tiap segala sesuatu. Maka apabila kamu membunuh, hendaklah kamu membunuhnya dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih hendaklah kamu menyembelihnya dengan cara yang baik dan hendaknya ia memudahkan (kematian) binatang yang disembelihnya." (HR Muslim)

Ketika menyembelih aqiqah, terlebih dahulu harus membaca doa menyembelih aqiqah berikut ini:

Bismillahi wallahu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu… (sebutkan nama bayi).

Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, aqiqah ini adalah karuniamu dan aku kembalikan kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami, ini aqiqah…(sebut nama anak yang diaqiqahi)."

5. Makan Bersama

Aqiqah anak kedua Intan Nuraini

Photo :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

Setelah mengetahui hukum aqiqah dan tata caranya, aqiqah akan diakhiri dengan makan bersama dan doa bersama supaya anak yang diaqiqah tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, serta bermanfaat untuk bangsa dan negara. 

6. Doa untuk Bayi

Ilustrasi foto Bayi dalam keranjang belanja

Photo :

“U`iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Wa min kulli `ainin laammah."

Artinya : Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian."