Perhitungan Titrasi Asam Basa dengan Rumus dan Contoh Soal
- Ruang Guru
VIVA – Perhitungan titrasi asam basa mungkin banyak dicari tahu bagi kamu yang mempelajari materi kimia dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah. Mungkin juga banyak dari kamu yang merasa kesulitan untuk menghitung titrasi asam basa sehingga mencarinya di internet.
Pada kali ini kita akan membahas mengenai perhitungan titrasi asam basa. Namun sebelum kita melakukan perhitungan titrasi asam basa, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari titrasi, tujuan prinsip hingga rumus untuk menghitungnya. Simak penjelasan berikut ini untuk lebih lengkapnya.
Pengertian Titrasi
Titrasi merupakan sebuah metode analisis kimia digunakan di laboratorium dan dilakukan secara kuantitatif, menurut pengertian dari jurnal Kemdikbud. Konsentrasi suatu reaktan ditentukan dengan menggunakan metode titrasi ini. Titrasi juga biasa disebut sebagai analisis volumetrik karena berperan penting dalam pengukuran volume titrasi.
Analisis titrimetri merupakan salah satu bagian utama dari kimia analitik yang perhitungannya didasarkan pada hubungan kuantitatif reaksi-reaksi kimia. Sebagai dasar titrasi, reaksi kimia yang digunakan adalah reaksi yang melibatkan asam kuat dan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat dan asam kuat dan basa lemah.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada titrasi asam basa ini, seperti larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (larutan standar), indikator untuk mengetahui titik akhir titrasi dan prosedur untuk menghitung konsentrasi larutan yang ditentukan.
Tujuan Titrasi Asam Basa
Tujuan titrasi asam basa ini adalah untuk menentukan suatu zat dalam larutan dengan zat/larutan lain secara kuantitatif yang konsentrasinya telah diketahui melalui reaksi hingga mencapai titik stoikhiometri secara bertahap.
Bertujuan juga untuk menentukan molaritas larutan yang konsentrasinya tidak diketahui. Selain itu, juga untuk menentukan persentase massa zat terlarut dalam sebuah larutan tertentu.
Metode ini juga bisa digunakan untuk menemukan kemurnian dari unsur-unsur kimia dan melakukan tes bagi aktivitas buffering seperti tes gula darah, nutrisi, tes kehamilan, analisis air limbah dan pengujian air pada akuarium yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi titrasi asam basa.
Prinsip Titrasi Asam Basa
Dalam prinsipnya, sifat zatnya harus kita lihat terlebih dahulu. Apakah bersifat asam atau basa dengan mengukur pH-nya dalam menentukan senyawa yang kadarnya tidak diketahui.
Setelah mengetahuinya, kemudian kadar dari zat tersebut akan diukur. Proses titrasi sendiri biasanya akan memakai buret, sebuah tabung yang telah dikalibrasi dan akan ditangguhkan dengan sumbat di bagian bawahnya secara vertikal.
Buret ini berguna untuk mengetahui perubahan volume titran sebelum dan sesudah digunakan untuk titrasi. Apabila volume titran-nya semakin banyak digunakan, maka konsentrasinya juga akan semakin tinggi.
Fungsi lainnya dari buret ini adalah untuk mengatur aliran cairan ke dalam labu. Indikator pH nantinya akan berubah warna merah muda atau metil orange saat cairan mengalir ke dalam labu tersebut.
Reaksi penetralan akan terjadi dalam titrasi asam basa saat zat yang akan diuji ditambahkan larutan yang kadarnya telah diketahui dengan secara perlahan. Jika pH dalam larutan campuran tersebut netral, semua zat sampel berarti telah bereaksi dengan larutan yang digunakan untuk menitrasi.
Rumus Titrasi Asam Basa
Pada dasarnya, perhitungan rumus rumus titrasi asam basa ini berdasarkan atas jumlah mol masing-masing zat yang beraksi dalam satu titrasi.
Jumlah zat dari suatu reaktan yang digunakan akan sama dengan jumlah zat reaktan lainnya yang bereaksi dalam satu reaksi yang telah selesai.
Mol asam = Mol basa
Mol diperoleh dari konsentrasi dan volume:
Mol = konsentrasi x volume
Rumus pertama:
Mol asam = Mol basa
(Konsentrasi x volume) asam = (Konsentrasi x volume) basa
Rumus kedua:
Ma x Va x na = Mb x Vb x nb
Keterangan:
Ma : konsentrasi asam
Mb : konsentrasi basa
na : jumlah valensi asam
nb : jumlah valensi basa
Va : volume asam
Vb : volume basa
Perhitungan Titrasi Asam Basa
Contoh soal:
1. Sebanyak 5 mL suatu asam 0,1 M dinetralkan dengan 10 mL larutan KOH (Mr = 56). Massa KOH dalam 1 liter larutan KOH adalah
JAWAB :
Mol asam = 0.5mmol
Mol basa =0.5mmol
Massa = mol x Mr = 0.5mmol × 56 = 28 mg
Dalam 1 L berarti
28mg ×1000ml/10ml = 2800mg = 2.8gram
2. sebanyak 20 mL larutan HCl dinetralkan dengan larutan NaOH 0,1 M dan sebagai indikator digunakan fenolftalein. ternyata perubahan indikator terjadi sesudah penambahan NaOH 25 mL. maka kadar HCl dalam larutan adalah
JAWAB :
fenolftalein ini indikator yang bisa membaca pH 8,00 – 10,0 . maka kita anggap berubah pada pH 8
untuk penetralan berarti mol HCl = mol NaOH (Karena keduanya N = 1)
jadi hitung mol NaOH = M x V = 0,1 x 25 mL = 2,5 mmol
maka M HCl = 2,5 mmol/20ml = 0,0125 M
Itulah penjelasan mengenai perhitungan titrasi asam basa yang mungkin dapat membantu kamu. Selain itu, dilengkapi juga dengan pengertian beserta tujuan, prinsip dan rumusnya. Semoga tulisan ini dapat membantu bagi kamu yang membutuhkannya.