Pemantulan Cahaya: Pengertian, Hukum, Jenis, Contoh dan Rumus

pemantulan cahaya
Sumber :
  • fisikabc.com

VIVA – Di pembahasan kali ini tentunya kamu pernah mengalami kejadian saat kamu mengarahkan lampu kepada cermin, atau saat di jalan ada kendaraan lain di belakangmu yang lampu kendaraan tersebut menyorot ke kaca spion mu, lalu membuat kamu merasa silau? Proses tersebut dinamakan pemantulan cahaya.

Lalu, apakah pemantulan cahaya itu? Berikut VIVA telah merangkum dari berbagai sumber mengenai pengertian, hukum, jenis, contoh dan rumus dari pemantulan cahaya, silahkan disimak ya

Pengertian pemantulan cahaya

Pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya, di saat cahaya mengenai permukaan benda yang mengkilap. Proses pemantulan cahaya tersebut terjadi sangatlah unik, dimana sudut pantul cahaya akan sama dengan sudut datangnya yang diukur dari garis normal.

Pemantulan sendiri mempunyai hukum sebagai panduan dalam menggambarkan prosesnya, yang akan dibahas di bawah ini. Coba kamu amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding ruangan saat ini kamu berada, kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kamu tetap bisa melihatnya.

Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang sehingga dapat masuk ke mata kita. Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kamu amati ketika kamu sedang bercermin.

Di area cermin tentunya kamu dapat melihat wajah atau tubuh kamu sendiri bukan? hal ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kamu pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan?

Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kamu sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kamu mengenai permukaan wajah kemudian wajah kamu memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kamu dapat melihat wajah kamu sendiri.

Hukum pemantulan cahaya

Cahaya mempunyai beberapa aturan, yang mana kamu biasa menyebutnya dengan hukum pemantulan cahaya. Nah, hukum tersebut seperti berikut di bawah ini:

1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal ada dalam satu bidang datar yang mana ketiganya berada dalam satu titik potong bidang pantulnya.

2. Sudut pantul cahaya nilainya sama besar dengan sudut datang cahaya

Jenis pemantulan cahaya

Jenis pemantulan cahaya terbagi menjadi dua macam, jika dilihat dari arah bidang pantulnya, dua jenis pemantulan cahaya yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Lalu apa perbedaan di antara keduanya? Perhatikan gambar di bawah ini:

A. Pemantulan teratur

Secara sederhana, pemantulan teratur merupakan pemantulan yang terjadi pada permukaan datar atau rata.

Saat seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.

Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut punya sudut datang yang sama (karena arah garis normal semuanya sama) dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula.

Akibatnya, cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan pada benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap.

B. Pemantulan baur

Secara sederhana, pemantulan baur terjadi di mana cahaya mengenai bidang bergelombang atau tidak datar seperti cermin yang retak, pada tembok, kayu, batu, tanah.

Hasil dari pantulan tersebut merupakan berkas cahaya yang akan memantul gak terarah ke suatu garis – garis pantulnya sendiri.

Pada gambar di atas, kamu bisa melihat kalau setiap garis cahaya tetap memantul sesuai konsep di atas yang membedakan adalah bidang pantulnya.

Pemantulan baur ini terjadi karena bidangnya gak beraturan, akan tetapi konsep pemantulannya tetaplah sama.

Contoh pemantulan cahaya

Penerapan pemantulan cahaya teratur dan pemantulan cahaya baur mungkin sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari, berikut kamu dapat menyimak penjelasan di bawah:

A. Contoh pemantulan teratur

Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya pemantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan penglihatan pengemudi menjadi terganggu.

Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panorama gunung yang bayangannya dipantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera mengambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas.

B. Contoh pemantulan baur

Peristiwa pemantulan cahaya matahari  yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar (tidak teratur). Pemantulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah kamu, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.

Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas. Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur.

Rumus pemantulan cahaya

Rumusnya:

?i = ?r

Ii sin ?i = Ir sin ?r

Keterangan:

  • ?i = sudut datang (derajat)
  • ?r = sudut pantul (derajat)
  • Ii = sinar datang
  • Ir = sinar pantul

Demikian pembahasan mengenai pengertian, hukum, jenis, contoh dan rumus dari pemantulan cahaya semoga bermanfaat untuk kamu sebagai pembaca, dan jangan lupa sebarkan ilmu yang telah kamu dapat ke teman atau keluargamu ya.