10 Keutamaan Surat Al-Waqiah, Mampu Mengetahui Sifat Neraka

Al-Quran
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Keutamaan surat al-waqiah sangat beragam. Dengan mengamalkan membaca surat al-waqiah akan mendapatkan keberkahan. Terlebih jika membaca surat al-waqiah ini secara rutin.

Surat al-waqiah merupakan surat ke-56 dalam mushaf al-quran yang memiliki 96 ayat. Surat al-waqiah tergolong surat makiyyah yang turun setelah surat Thoha. 

Surat ini berisi gambaran tentang huru-hara yang terjadi di hari qiyamat, dan pada waktu di hisab manusia terbagi menjadi tiga golongan, yakni golongan yang bersegera menjalankan kebaikan (As Shabiqun), golongan kanan (ashabul yamiin), dan golongan kiri yang celaka (ashkhabus syimal), serta balasan yang diperoleh masing-masing golongan. 

Surat al-waqiah ini juga berisi bantahan Allah terhadap orang yang mengingkari keberadaan Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab. Dalam surat ini, diterangkan pula bahwa al-quran berasal dari lauhul mahfudz.

Keutamaan Surat Al-Waqiah

Surat al waqiah memiliki banyak keutamaan jika dibandingkan dengan surat lain. Meskipun, setiap surat dalam al-quran pasti memiliki keutamaan masing-masing. Apa saja keutamaan surat al-waqiah? Simak ulasan selengkapnya berikut ini yang melansir dari laman dalamislam.

1. Surat al-waqiah dapat menjadi pelindung dari kefakiran

Keutamaan surat al-waqiah yang pertama yaitu mampu menjadi pelindung dari kefakiran. Seperti yang diriwayatkan Abu Ubaid:
Abdullah bin Mas’ud Rodiyallahu Anhu berkata: “saya mendengar nabi bersabda: ‘barang siapa membaca surat al-waqiah setiap malam, ia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.’ Ibnu Masud berkata, “aku telah memerintahkan anak perempuanku membacanya setiap malam.” (H. R. Abu Ubaid dalam Fadhoil Al quran)
Maka dari itu, banyak orang-orang muslim berpendapat bahwa surat al-waqiah dapat memperlancar rizki kita berdasarkan hadits diatas.

2. Surat al-waqiah sebagai pengingat kuasa Allah

Keutamaan surat al-waqiah lainnya yaitu sebagai pengingat kuasa Allah SWT. Kandungan surat Waqiah diantaranya bahwa Allah yang berkuasa di dunia dan akhirat dengan tidak ada seorangpun yang tahu kapan terjadinya hari kiamat. Sebab itu, hendaknya kita sebagai umat muslim dapat menambah keimanan kita dengan menghayati pembacaan surat al-waqiah beserta artinya.

3. Pengingat akan kematian

Kematian kita tidaklah dapat diketahui oleh siapapun, dan tidak pula dapat kita ketahui berakhir khusnul khotimah atau tidak. Maka dari itu, untuk tetap menjaga iman kita dan terlindung dari kekafiran, kita hendaknya membaca surat al-waqiah dengan hati yang terbuka sehingga kita dapat mengingat kematian dan memperbaiki diri sebelum kematian itu tiba. 

4. Surat al-waqiah dibaca Nabi Muhammad saat subuh

Seperti yang dijelaskan dalam hadits sohih:
Jabir bin Samurah rodhiyallahu Anhu berkata: “sholat yang dikerjakan Nabi Muhammad seperti solat yang kalian kerjakan saat ini. Namun terkadang beliau meringankannya. Sholat yang beliau kerjakan lebih ringan dari solat kalian. Dalam sholat subuh kadang beliau membaca surat al-waqi’ah dan yang sejenisnya.”

5. Surat al-waqiah dapat menghindarkan dari sifat lalai

Keutamaan surat al-waqiah juga dapat menghindarkan kita dari sifat lalai. Rasulullah pernah bersabda: “barang siapa yang membaca surat al-waqiah, maka ia akan dicatat tidak tergolong pada orang yang lalai.” Hadist ini diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab.
Al-waqiah merupakan surat yang juga berisi keadaan alam akhirat, maka sangat utama sekali jika surat al-waqiah adalah sebagai pengingat kita agar tidak lalai selama hidup di dunia.

6. Surat al-waqiah membuat rambut Rasulullah beruban

Ibnu Abbas rodliyallahu anhu berkata: Abu Bakar Ash-Shiddiq rodliyallahu anhu berkata kepada Nabi Muhammad SAW: “wahai Rasulullah, engkau telah beruban.” Beliau berkata: “aku beruban karena surat Hud, Al Waqi’ah, al Mursalat, an Naba’, dan at takwir.” (Hadist ini diriwatkan oleh Turmudzi dan hadits ghorib).

7. Mengetahui keindahan sifat surga

Keutamaan surat al-waqiah lainnya yaitu dapat mengetahui keindahan sifat surga. Terdapat beberapa ayat dalam surat al-waqiah yang menjelaskan secara gamblang tentang sifat-sifat keindahan surga, seperti pada ayat 27 sampai dengan 40. Diantara ayat-ayat itu adalah “wa dzillim mamduud.(30)” yang artinya dan naungan yang terbentang luas.

Kemudian Imam Bukhori juga meriwayatkan dari Abu Hurairah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad, beliau bersabda: “sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon, (jika) orang yang berkendaraan berjalan dibwahnya selam seratus tahun, ia tetap berada di bawah naungannya dan tidak pernah berhasil menaklukkannya. Jika kalian berkehendak, bacalah –wa dzillim mamduud-.” (H.R. Muslin dan At Tirmidzi). Dan masih banyak lagi sifat keindahan surga yang dijelaskan dalam surat Al-waqiah.

8. Mengetahui sifat penghuni surga

Dalam syarah Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang paling dulu masuk surga dan didekatkan kepadaNya, bahwa mereka merupakan sekelompok besar dari orang-orang terdahulu, dan sebagian kecil dari orang-orang yang hidup terakhir. 

Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud adalah firman Allah dalam surat al Waqi’ah “tsullatum minal awwaliin,(13) wa qoliilun minal aalkhiriin(14)”. Rasulullah bersabda: “sesungguhnya aku sangat berharap kalian menjadi seperempat penghuni surga.”

9. Mengetahui sifat neraka

Keutamaan surat al-waqiah lainnya yaitu dapat mengetahui sifat neraka. Dalam ayat 41 sampai 56 sebaliknya dijelaskan tentang sifat-sifat neraka dengan gamblang. Seperti ayat: “fi samuumiin wa khamiim(42), wa dhillim min yakhmuum(43)” yang artinya: “dalam (siksaan) angin yang sangat panas dan air yang mendidih(42), dan dalam naungan asap yang hitam(43).”
Jika kita membacanya dengan hati yang terbuka, maka tanpa terasa tubuh kita akan bergetar karena takut akan siksa Allah.

10. Pengingat atas kebenaran Al-Quran

Pada bagian akhir surat ini, banyak sekali kalimat tanya seperti “afaroaytumun Naarolladzi tuuruun(71), a antum ansya’tum syajarotahaaaa am nahnul munsyiuun(72),” yang artinya: “maka, terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu)(71), kamu kah yang menjadikan kayu itu, atau Kami kah yang menjadikannya? (72)”

Kalimat yang indah ini membuat kita tersadar. Masih banyak sekali kalimat-kalimat seperti ini dalam surat al-waqiah yang dapat mengingatkan kita atas kebenaran Al Quran dan kebenaran Allah Tuhan sekalian alam. 

Dalam ayat 77 juga disebutkan “wainnahu laquranun kariim” yang artinya “sesungguhnya Al Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia(77).” Ayat-ayat setelahnya juga menjelaskan bahwa Al Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang yang suci, dan masih banyak lagi ayat yang membuat kita semakin yakin bahwa Allahlah yang menurunkan Al Quran dan bahwa al Quran adalah kalam Ilahi yang tiada banding keindahannya di dunia ini.
 
Demikian beberapa keutamaan surat al-waqiah yang diharapkan dapat membuat kita semakin mencintai al-quran, semakin bertambah iman, semakin rajin melaksankan ibadah kepada Allah, dan lain sebagainya.