5 Amalan Sebelum Tidur, Bikin Nyenyak dan Merasa Terlindungi

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Ada banyak amalan sebelum tidur yang membuat seseorang mempunyai kualitas tidur yang baik. Amalan sebelum tidur dapat dilakukan demi kenyamanan dan berkahnya tidur setelah seharian lelah bekerja dan beraktifitas. Amalan sebelum tidaklah sulit, di antaranya salah satunya seperti berwudhu. Usai berwudhu, diri merasa lebih bersih dan segar serta merasa lebih nyaman. Tidur yang diharapkan dapat memberikan Kamu mimpi yang indah.

Dilansir dari laman Elbalad, berikut sejumlah sunnah yang dapat dikerjakan sebelum tidur dan cenderung mulai ditinggalkan:

1. Berwudhu

"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat." (HR Al Bukhari dan Muslim no 2710).

2. Mengibaskan tempat tidur

"Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, 'bismillaah,' karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi." (HR Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, dan Abu Dawud).

3. Tidur miring ke kanan

"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

4. Meletakan tangan di bawah pipi kanan

"Rasulullah SAW apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya." (HR Abu Dawud).

5. Membaca surat Al Kafirun

Bacalah surat Al Kafirun kemudian tidurlah engkau di penghujung ayatnya karena dia melapaskanmu dari kesyirikan." (HR Abu Dawud). 

Dzikir sebelum tidur merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Tidak hanya diamalkan setelah sholat, tapi juga bisa dilakukan pada beberapa waktu atau kegiatan lainnya. Salah satunya sebelum tidur, yang sering kali kita remehkan atau abaikan begitu saja. Sama seperti amalan sunnah lainnya, melakukan dzikir sebelum tidur juga memberikan kebaikan dan keberkahan. Dalam ajaran agama Islam, berdzikir dianjurkan untuk diamalkan, meskipun sunnah namun nyatanya bisa memberikan dan mendatangkan banyak manfaat dan kebaikan.

Doa dan Adab Sebelum Tidur

Doa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk meraih keberkahan dan kebaikan. Doa juga menjadi salah satu ritual yang sebaiknya jangan dilewatkan ketika ingin memulai suatu kegiatan.  Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”.

Dimana ketika sebelum tidur mengamalkan doa dan dzikir sesuai adab dalam Islam, maka tidur jadi lebih tenang dan dilindungi oleh Allah SWT dari segala kejahatan dan gangguan-gangguan yang tidak kita inginkan. Adapun berikut ini beberapa adab sebelum tidur yang bisa dikerjakan umat Muslim:
1. Sebelum tidur, dahulukan menyucikan diri atau berwudhu dan tidak lupa menunaikan sholat Isya.

2.Sebelum tidur ada baiknya umat Muslim membaca Alquran meskipun hanya sepuluh ayat.

3. Sebelum tidur, umat Muslim dapat membaca doa dan dilanjutkan dengan membaca surah al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

4. Bagi yang sudah hafal ayat Kursi sebaiknya juga dibaca.

5. Apabila sulit tidur, umat dapat berdzikir dengan memperbanyak ucapan tasbih, tahmid, dan takbir.

6. Mengusap tubuh

"Apabila Rasulullah ? hendak tidur, beliau meniupkan pada telapak tangan sambil membaca Qul Huwallahu Ahad (surat Al Ikhlas) dan mu'awidzatain (surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan pada wajah dan seluruh tubuh. Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu." (HR Bukhari). 

7. Membaca ayat kursi 

"Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi." (HR Bukhari).

8. Membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah

"Dua ayat di akhir surat Al Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah cukup baginya." (HR Bukhari dan Muslim).

9. Bertakbir kepada Allah SWT 

Fatimah mengadukan kepada Nabi SAWperihal tangannya yang lecet akibat mengaduk gandum, maka Fatimah datang kepada beliau dan meminta seorang pelayan, tetapi dia tidak menemui beliau, lalu Fatimah menitipkan pesan kepada Aisyah. Ketika Nabi datang, Aisyah pun menyampaikan pesan kepada beliau. Ali melanjutkan, "Kemudian beliau datang kepada kami ketika kami tengah berbaring (di tempat tidur), maka akupun bangkit berdiri, namun beliau bersabda: 'Tetaplah pada tempat kalian berdua.'

Kemudian beliau duduk di samping kami sampai aku merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau, lalu beliau bersabda, 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pelayan, apabila kalian berdua hendak tidur maka bertakbirlah kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah sebanyak tiga puluh empat, dan ini semua lebih baik buat kalian berdua dari seorang pelayan." (HR Bukhari).

10. Membaca doa-doa tidur.

Makna Doa Sebelum Tidur

Setidaknya, ada tiga makna terkait dengan doa sebelum tidur ini:

1. Tidur Sama dengan Mati Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Tidur itu temannya mati.” (HR Baihaqi, Thabrani dan Bazzar).

Mengapa tidur dikatakan sebagai saudaranya mati? Karena saat tidur, panca indra serta kesadaran manusia tidak berfungsi atau sama dengan mati. Hanya denyut jantung, tarikan napas, dan aspek fisik lainnya saja yang menandakan seseorang masih hidup. Al Quran menggambarkan peristiwa tidur sebagai berikut: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan…” (QS Az-Zumar: 42)

2. Tadabbur sebelum Tidur

Mengingat kehidupan dan kematian sebelum tidur dapat menjadi tadabbur dan mengingat kekuasaan Allah SWT. Sebab, saat tidur seseorang ‘sedang dimatikan’ oleh Allah untuk sementara waktu. Untuk itu dianjurkan untuk membaca doa hendak tidur. Oleh karena itu, dalam Islam tidur adalah contoh kematian yang Allah ajarkan kepada manusia di dunia supaya menjadi pelajaran berharga di akhirat kelak.

3. Pasrah kepada Pemilik Kehidupan dan Kematian

Doa sebelum tidur juga mengandung pesan kepasrahan kepada sang pemilik kehidupan dan kematian, yaitu Allah SWT. Saat tidur, seseorang tidak mampu menguasai diri sendiri. Bahkan, seseorang tidak akan mengetahui apakah masih ada hari esok untuknya setelah tidur. Selain itu, ada juga doa sebelum tidur untuk mohon perlindungan. Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang pada umatnya, beliau tidak melupakan hal ini. Beliau mengajarkan bagaimana menjaga diri agar selamat dari bahaya saat tidur. Diriwayatkan dari Aisyah RA: “Jika beliau hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke dua tangannya dan membaca Al-mua’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hal tersebut termasuk dalam cara mohon perlindungan dari apa yaang mungkin yang terjadi nanti. Surah Mu’awwidzaat adalah dua surah terakhir dalam Alquran, yaitu surat Al Falaq dan surat An Naas.

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan perempuan-perempuan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”