Bacaan Doa Nabi Adam AS Lengkap dengan Cara, Waktu, dan Tempat Berdoa

Ilustrasi Nabi Adam.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada beberapa doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan ketika memohon ampunan kepada Allah SWT. Nabi Adam sendiri merupakan manusia dan nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Maka dari itu, apa yang dibawa, apa yang dilakukan, dan apa yang dihindari dapat menjadi pelajaran tersendiri untuk kehidupan manusia kini, tidak terkecuali doa Nabi Adam AS yang dipanjatkan. Nabi Adam menjadi nabi yang diberkahi karena kepatuhannya kepada Allah SWT. 

Walaupun beliau juga pernah melakukan kesalahan besar sampai diturunkan ke Bumi. Selain itu, Nabi Adam juga memperlihatkan contoh sifat manusia yang terikat untuk mematuhi segala perintah dan larangan dari Allah SWT. Walaupun sempat gagal, beliau langsung bertobat dan diterima kembali kemudian dibimbing supaya tetap berada di jalan Allah SWT. Nah, berikut ini adalah ulasan tentang doa Nabi Adam AS yang disadur dari berbagai sumber. 

1. Doa Nabi Adam AS Ketika Memohon Ampunan

Ilustrasi Adam dan Hawa saat terbujuk rayuan setan.

Photo :
  • U-Report

Nabi Adam pernah melakukan kesalahan bersama Hawa dengan melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi ketika tengah berada di surga. Maka dari itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tersebut. Nabi Adam AS kemudian memanjatkan doa sebagai berikut.

Robbana dholamna Anfusana wa inlm taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin,” artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi,”.

Kemudian, Imam at-Thabari dalam tafsirnya mengatakan bahwa maksud dari ‘menzalimi diri kami sendiri’ adalah kalimat penyesalan lantaran sudah melakukan yang justru akan merugikan diri sendiri. Hal ini memperlihatkan bahwa ketika orang melakukan keburukan, ternyata akan berdampak pada diri sendiri. 

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut, beliau juga meminta supaya taubatnya diterima oleh Allah SWT. Hal ini tampak dalam kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khasirin,’ yang memperlihatkan bahwa jika Nabi Adam AS dan Hawa tidak diampuni, maka mereka berdua akan menjadi hamba yang merugi. 

Doa Nabi Adam AS untuk meminta pengampunan dari Allah SWT tersebut juga dikenal dengan sebutan Doa Istighfar Nabi Adam. Para mukmin dapat mengamalkan doa tersebut saat ingin meminta pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan. 

2. Doa Nabi Adam Ketika Sudah di Bumi

Ilustrasi Nabi Adam.

Photo :
  • U-Report

Usai melaksanakan permohonan taubat, Nabi Adam AS dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi oleh Allah SWT. Ketika berada di Bumi, diceritakan bahwa Nabi Adam memutari Kakbah dan juga melaksanakan sholat dengan sungguh-sungguh. Beliau memutari Kakbah sebanyak tujuh kali dan sholat dua rakaat. Kemudian beliau mendatangi Multazam dan berdoa dengan bacaan:

Allohumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘alaniyyati, faqbal ma‘dzirati. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta‘lam hajati fa a‘thini suali. Allohumma inni as’aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya,”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku."

Menurut penjelasan dari Syekh Abu Bakar Syatha, Nabi Adam menerima wahyu dari Allah SWT. Allah kemudian bersabda bila anak cucu Adam berdoa dengan doa tersebut, maka kesulitan akan diringankan, kebutuhan duniawi akan dicukupkan, dan rezeki akan dilimpahkan. Maka dari itu, doa ini dapat dibaca oleh anak cucu Adam sebagai doa sehari-hari. 

3. Cara Supaya Doa Dikabulkan Allah SWT

Ilustrasi Ramadhan/berdoa.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT bukan hanya berbentuk kalimat yang dilafalkan saja. Supaya doa yang dipanjatkan itu semakin kuat, kamu perlu menanamkan sifat yakin di dalam diri bahwa Allah adalah Maha Pendengar dan Maha Mengabulkan. Kamu juga jangan sampai melupakan adab berdoa. 

Pertama, kamu harus melakukan dan memastikan bahwa diri kamu dalam keadaan suci dan dianjurkan sambil menghadap ke arah kiblat. Sebelum memanjatkan doa, kamu perlu membaca basmallah dan juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, akhiri dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Rasulullah lagi. 

Itu merupakan adab berdoa yang dianjurkan. Akan tetapi yang paling penting dalam berdoa adalah bersungguh-sungguh dan beriman. Semua hal yang ada dan terjadi di bumi sudah diatur oleh Allah SWT. Kamu dapat meminta hajat maupun pengampunan, untuk hasil dari doa tersebut serahkan saja kepada Allah SWT. 

Akan tetapi, jangan hanya berdoa saja. Kamu juga harus untuk ikhtiar dan berusaha supaya keinginan tersebut dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan doa dan ikhtiar, Insya Allah apa yang diinginkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. 

Seseorang dapat menjadi tercela menurut agama bila ia hanya mengandalkan doa tanpa dibarengi dengan usaha serta ikhtiar yang maksimal. Maka dari itu, penting untuk dapat mengimbangi doa serta ikhtiar supaya memperoleh hasil yang diharapkan. 

4. Waktu dan Tempat Terbaik Membaca Doa Nabi Adam

Umat Muslim melakukan Tawaf keliling Kakbah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umroh di Masjidil Haram, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Seperti yang sudah disinggung di atas, doa Nabi Adam yang dipanjatkan adalah untuk meminta pengampunan dari Allah SWT atas kesalahan yang sudah dilakukan. Doa tersebut dilafalkan usai seorang umat Islam melaksanakan perbuatan yang mengakibatkan penyesalan dalam diri. 

Sebetulnya doa itu dapat dibaca kapan saja dan di mana saja asal bersih serta suci. Namun, terdapat beberapa tempat yang mustajab untuk membaca doa Nabi Adam tersebut. Tempat-tempat itu adalah Kakbah terutama Multazam, dua bukit dekat Kakbah yaitu Shafa dan Marwa, Arafah, Makam Ibrahim, Sumur Zam-zam, dan Raudah. 

Demikianlah ulasan tentang doa Nabi Adam AS. Menjadi manusia yang tidak akan pernah luput dari kesalahan, ada baiknya kita selalu meminta pengampunan kepada Allah SWT atas kesalahan tersebut. Agar kita selalu berada di jalan yang benar. Semoga bermanfaat!