Curi Perhatian HRD! Ini 3 Contoh Deskripsi Diri saat Lamar Kerja

Ilustrasi menulis lamaran kerja.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Contoh deskripsi diri berpengaruh saat Anda melamar pekerjaan baik dikirim melalui e-mail atau berupa hard copy ke divisi HRD perusahaan yang diminati. Deskripsi diri adalah satu sampai dua kalimat "tentang saya" atau profil diri singkat dalam curriculum vitae (CV) yang menggambarkan kamu secara profesional. Karena bagian ini adalah ringkasan profil diri, jadi harus dibuat dengan menghighlight fitur terbaikmu.

Deskripsi diri sendiri merupakan ringkasan profil singkat untuk menggambarkan pendidikan, keterampilan, pengalaman ataupun tujuan karier seseorang. Walaupun terlihat sederhana, nyatanya menyusun deskripsi diri bukanlah suatu hal yang mudah. Kamu harus bisa membuatnya secara singkat namun tetap menarik di mata perekrut.

Deskripsi diri di dalam CV berisi ringkasan profil yang biasanya ditulis hanya dalam beberapa kalimat singkat untuk menggambarkan pendidikan, keterampilan, pengalaman atau tujuan karier seseorang. Berikut tips dan contoh deskripsi diri yang dapat menarik perhatian HRD:

Tips Menulis Deskripsi Diri yang Mudah

1. Fokus pada keterampilan dan prestasi yang dimiliki

Ada hal pertama yang tidak boleh dilupakan saat membuat deskripsi diri yaitu mencantumkan keterampilan dan prestasi.

Menurut The Balance Career, pernyataan yang dibuat dalam deskripsi diri harus memberikan dampak, tapi juga tetap dibuat singkat.

Agar tetap ringkas, kamu tidak perlu menuliskan semua keterampilan atau prestasi yang dimiliki.

Cukup pilih keterampilan yang paling dikuasai dan prestasi yang paling membanggakan.

Usahakan membuat deskripsi diri yang singkat dan padat akan informasi.

Pasalnya, dalam CV masih ada bagian lain yang juga perlu dicantumkan.

Jangan lupa juga untuk membuat kalimat dengan kata yang bermakna positif untuk menggambarkan dirimu, ya.

2. Lebih selektif dalam memberikan informasi

Dalam menulis CV kamu tidak perlu menuliskan semua riwayat pekerjaan yang pernah dilalui, apalagi menuliskan semua job description tiap jabatan.

Dalam deskripsi diri, kamu bisa menuliskan apa saja informasi yang relevan sesuai info pekerjaan yang sedang dilamar.

Jadi, mengetahui lebih dahulu apa saja keterampilan yang sesuai dengan lamaran akan sangat menguntungkan.

Hindari juga menjelaskan dengan kata-kata yang kaku.

Misalnya, “Menanggapi email pelanggan” atau “Menjawab telepon pelanggan.” bisa diganti menjadi “Menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan melalui percakapan telepon dan email.”

3. Gunakan angka dan simbol

Salah satu tips yang perlu kamu perhatikan untuk menulis deskripsi diri yaitu mencantumkan angka dan simbol.

Penggunaan angka atau simbol seperti akan lebih mudah dibaca oleh rekruter.

Hal ini untuk membuat deskripsi dirimu lebih menarik, detail, dan menjelaskan.

Misalnya, kalimat seperti “Berhasil menaikkan traffic setiap bulan.” bisa menjadi “Berhasil menaikkan traffic hingga 35% setiap bulan.”

Bahkan, untuk pekerjaan pramusaji pun kamu bisa menuliskannya dengan angka agar lebih terlihat mengagumkan.

Jadi, saat menulis contoh deskripsi diri dalam CV cobalah menuliskannya dengan menggunakan angka untuk menjelaskan pencapaianmu. Hal itu pasti akan membuat CV-mu lebih dilirik oleh rekruter.

4. Tekankan pencapaian

Dalam menulis deskripsi diri dalam CV, penjelasan mengenai tanggung jawab dalam pekerjaan sebelumnya memang diperlukan.

Namun, rekruter akan lebih tertarik jika kamu menjelaskan mengenai apa saja pencapaian yang telah diraih di pekerjaan sebelumnya.

Apalagi, jika pencapaian tersebut memang cukup relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar. Dijamin CV-mu akan menjadi salah satu kandidat utama.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sisipkan juga penggunaan angka dan data agar lebih menarik dibaca ya.

Misalnya, “Mampu meningkatkan penjualan sebesar 5% dalam setahun” atau “Berhasil menambah followers hingga 30% dalam 12 bulan.”

Pencapaian yang dijelaskan dengan angka akan lebih terlihat akurat dan menonjol. Jadi saat menuliskan deskripsi diri jangan lupa untuk menerapkannya ya.

Contoh Deskripsi Diri dalam Penulisan di Curriculum Vitae

1. Untuk Fresh Graduate

Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Jurusan Public Relation. Memiliki pengalaman magang di digital agency selama satu tahun. Saya adalah pribadi yang bertanggung jawab serta memiliki keinginan untuk berkembang.

Seorang sarjana Teknik Informatika dengan pengalaman mengembangkan software game dan permainan. Saya merupakan pribadi yang cermat dan teliti dalam bekerja. Bisa cepat beradaptasi dengan pekerjaan tim maupun individual.

Fresh graduate dari jurusan Sasta Indonesia Universitas Indonesia dengan pengalaman mengurus majalah jurusan selama dua tahun. Terbiasa dengan penulisan kreatif, EYD, serta PUEBI. Memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik sebagai bahasa kedua.

Sarjana S1 dengan spesialisasi pemasaran digital. Memiliki pemahaman mendasar terkait analisa serta penyusunan strategi marketing dengan pengalaman magang yang sejalan. Mencari pekerjaan yang memberi peluang untuk semakin berkembang bersama dengan perusahaan.

2. Untuk Designer Digital

Berpengalaman mengoperasikan Adobe Illustrator, CorelDRAW, serta Adobe Photoshop selama 5 tahun. Mampu membuat design visual untuk berbagai kebutuhan perusahaan yang sesuai dengan guideline dan menarik.

Seorang designer dengan portofolio dalam pembuatan storyboard, mock-up, visual sosial media, edit foto, dan lainnya. Terbiasa bekerja dalam deadline serta mampu memvisualisasikan berbagai keinginan perusahaan dengan baik.

Memiliki 3 tahun pengalaman sebagai freelance designer digital profesional. Mampu mengoperasikan berbagai tools design dengan baik. Memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif sekaligus mewadahi ide/keinginan perusahaan dalam bentuk visual

3. Perkenalan Seseorang dengan Pengalaman Kerja

Memiliki pengalaman sebagai customer service specialist selama 3 tahun. Seorang pemecah masalah yang kreatif dengan kemampuan sosial kuat. Mampu berpikir cepat serta bersikap tenang saat menghadapi situsi kritis. Mencari peluang untuk semakin mengembangkan diri dengan menjadi leader.

Content writer dengan pengalaman kerja selama 3 tahun. Memiliki pemahaman mengenai penulisan kreatif, tata bahasa yang baik dan benar, serta minat baca audience di berbagai platform. Terampil dalam berkomunikasi interpersonal sehingga dapat bekerja sama dengan siapa saja.

Digital marketing specialist dengan pengalaman mengembangkan laba start-up secara konsisten. Memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama selama 2 tahun. Tanggap dalam melihat perubahan pasar serta mampu mengimbanginya dengan strategi yang kreatif demi pertumbuhan perusahaan.

Berpengalaman sebagai seorang HR Generalist selama 2 tahun. Cakap dalam mengelola SDM serta membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Objektif dalam menilai kemampuan seseorang dalam perekrutan maupun orientasi karyawan. Memiliki kemauan untuk berkembang bersama dengan perusahaan.

Seorang pengajar matematika dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Mampu menjelaskan rumus dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh murid. Terampil berkomunikasi dengan siswa sehingga dapat tercipta suasana belajar yang nyaman.

Data analis profesional dengan pengalaman kerja 4 tahun di perusahaan besar. Memiliki keinginan untuk berkembang serta mencari tantangan baru dalam bekerja. Bekerja dengan teliti serta terstruktur dalam segala hal demi mencapai hasil yang maksimal.

Itulah sejumlah tips dan contoh deskripsi diri yang dapat dijadikan rekomendasi ketika Anda ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Buatlah deskripsi diri semenarik mungkin agar curriculum vitae (CV) milik Anda dapat menarik perhatian si bos perusahaan. Selamat mencoba dan semoga sukses!