Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha, Tata Cara dan Keutamaannya

sholat dhuha
Sumber :
  • vstory

VIVA – Doa setelah sholat dhuha sangat manjur karena dapat memperlancar rezeki. Seperti diketahui, sholat dhuha merupakan salah satu jenis sholat sunnah yang dilakukan di waktu dhuha, mulai saat matahari setinggi tombak. Shalat sunnah ini memiliki keistimewaan dengan banyak keutamaan dan manfaat, apalagi disertai dengan doa yang tepat.

Sholat dhuha dilaksanakan paling sedikit dua rakaat, serta kelipatannya hingga 12 rakaat. Manfaat dari sholat dhuha mencakup sebagai pengganti tasbih, tahmid, tahlil amar makruf, nahi mungkar. Juga, pahala dari dua rakaatnya sama dengan sedekah yang dilakukan oleh 360 ruas tulang.

Keutamaan lainnya dari sholat dhuha adalah dilancarkan rezekinya. Dengan sholat dhuha empat rakaat pada pagi hari, akan dibalas oleh Allah SWT dengan mencukupi kebutuhan kita pada siang harinya.

Doa Setelah Sholat Dhuha

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-'ismata 'ismatuka

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu DhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, penjagaan adalah penjagaan-Mu"

"Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran DhuhaMu, kekuasaanMu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh."

Keutamaan Sholat Dhuha

Banyak keutamaan sholat dhuha bagi siapa saja yang dapat mengerjakannya. Sholat dhuha merupakan ibadah yang termasuk sunnah. Artinya, akan menjadi ladang pahala bagi mereka yang senantiasa mengerjakannya namun tak akan menjadi dosa apabila ditinggalkan.

Meski demikian, sholat dhuha menjadi ibadah sunnah yang senantiasa dikerjakan Rasulullah SAW. Bahkan, Rasulullah mengingatkan umat Islam untuk rutin menunaikan sholat dhuha. Adapun sabdanya yakni sebagai berikut yang bermakna:

"Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir." (HR. Bukhari).

Tata Cara Sholat Dhuha

Berikut tata cara sholat dhuha yang dapat dipahami dengan baik,

1. Membaca niat sholat dhuha

"Ushalli sunnatadh dhuhaa rokataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi taaalaa."

Artinya:

"Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Taala."

2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek, diutamakan untuk membaca QS ad-Dhuha.
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek, diutamakan untuk membaca QS as-Syams.
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri.
21. Membaca doa setelah sholat dhuha.

Doa Setelah Sholat Dhuha

Berikut doa sholat dhuha yang dapat dipanjatkan kepada Allah SWT,

"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka.

Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana musiron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana baidan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ibaadakash shoolihiin."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu,

Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang salih."

Keutamaan Sholat Dhuha

1. Memiliki Istana Surga

Barangsiapa yang secara rutin mengerjakan sholat dhuha juga akan mendapatkan istana megah di surga kelak kemudian hari. Adapun sabda mengenai keutamaan sholat dhuha ini yaitu sebagai berikut,

"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

2. Tak Dianggap Lalai

Selain itu, keutamaan sholat dhuha yang berikutnya adalah siapa pun yang mengerjakannya tak akan dianggap sebagai orang lalai. Maka dari itu, dalam mencari rahmat Allah hendaknya kita senantiasa mengerjakan sholat dhuha agar terlepas dari sifat lengah dan lalai. Adapun hadist dari keutamaan tersebut ialah sebagai berikut,

"Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR. Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).

3. Sebagai Sedekah

Melansir dari laman NU, keutamaan sholat dhuha yang pertama adalah dianggapnya ibadah sunnah tersebut sebagai pahala sedekah. Secara lebih terperinci, siapa pun yang mengerjakan sholat dhuha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. Berikut sabda dari Rasulullah SAW,

"Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua raka’at," (HR Muslim).

4. Diampuni Dosanya

Keutamaan sholat dhuha yang berikutnya adalah diampuninya dosa-dosa di masa lampau. Siapa pun yang mengerjakan sholat dhuha secara rutin, maka dosa sebanyak buih di lautan pun akan diampuni Allah SWT. Berikut sabda dari Rasulullah SAW,

"Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

5. Menyehatkan Jiwa Raga dan Tubuh

Selain itu, menunaikan sholat dhuha setidaknya dalam 2 rakaat juga dapat menyehatkan tubuh. Semua anggota tubuh hendaknya senantiasa mengagungkan Allah SWT. Cara itu dapat ditempuh dengan mengerjakan sholat dhuha seperti sabda Nabi sebagai berikut,

"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar maruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim no. 720).

Waktu Sholat Dhuha

Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari atau waktu dhuha. Dijelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumudin, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Ukuran ini kira-kira mulai jam 7 pagi.

Menurut jumhur ulama, waktu dhuha dimulai ketika matahari meninggi lebih dari sepenggalah hingga sedikit menjelang waktu dzuhur, sekitar 15 menit setelah waktu syuruq hingga 15 menit sebelum masuknya waktu dzuhur. Ketika matahari sudah mulai menampakkan sinarnya, umat Islam sudah bisa mengerjakan sholat dhuha.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa sholat dhuha itu dikerjakan ketika matahari sudah menyengat.

"Sholat awwabin (dhuha) itu ketika sinar matahari sudah menyengat," (HR. Muslim)

Selain itu, waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Pada waktu ini posisi matahari masih berada di sisi timur. Waktu dhuha akan habis ketika memasuki waktu dzuhur.

Abdul Kadir Nuhuyanan dalam bukunya Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap menjelaskan, waktu sholat dhuha di antara pukul 07.00-11.00. Pada pukul ini matahari mulai naik kira-kira sepenggalah sampai agak tinggi dan menyengat.