30 Kata-kata Imam Syafi'i yang Penuh Makna Kehidupan

Ilustrasi ulama.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kata-kata Imam Syafi’i bisa menjadi salah satu pedoman bagi Anda untuk menjalani peliknya kehidupan. Terkadang, kita sebagai manusia membutuhkan kekuatan mental dan jiwa untuk menjalani semua hal yang ada di hidup ini.

Salah satunya dengan membaca hingga meresapi kata-kata bijak yang bisa memotivasi diri sendiri dan menjadikannya sebagai bahan renungan untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Dengan begitu kita bisa selalu berada di jalan yang baik.

Seperti salah satunya dengan meresapi kutipan kata-kata dari berbagai tokoh penting di dunia ini ataupun para ulama besar yang bisa menjadi suri tauladan umat Islam dalam menjalani kehidupan.

Dalam Islam terdapat berbagai tokoh-tokoh atau ulama yang bisa memberikan panutan bagi setiap umat Muslim. Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu contohnya, yang menjadi suri tauladan pertama bagi seluruh umat Muslim di dunia.

Di mana, sosok Nabi Muhammad SAW selalu dijunjung tinggi dan dijadikan panutan oleh seluruh umat Islam. Ternyata, selain Nabi Muhammad SAW terdapat banyak tokoh-tokoh Islam atau ulama besar yang menjadi pedoman kehidupan kaum Muslim.

Satu di antaranya adalah Imam Syafi’i. Imam Syafi’i merupkan imam ketiga dari empat imam madzhab berdasarkan urutan kelahirannya.

Imam Syafii memiliki nama lengkap Muhammad ibn Idris bin Al-Abbas ibn Usman ibn Syafi’i ibn Al-Saib ibn Ubaid ibn Abd Yazid ibn Hasyim ibn Abd Al-Muthalib ibn Abd Manaf.

Imam Syafi’i ternyata juga salah satu imam besar pendiri mazhab fiqih yang biasa dikenal mahzab Syafi’i dengan banyak pengikut yang tersebar di mana-mana. Lahir di Ghaza, tahun 150 H/767 M, Imam Syafi’i dibawa oleh sang ibu ke Mekah. Singkat cerita, Imam Syafi’i merupakan salah satu keturunan bangsawan paling tinggi pada masanya.

Perang Khaibar

Photo :
  • U-Report

Kendati demikian, sosoknya begitu sederhana dengan hidup apa adanya. Dengan kesederhanaan yang dimiliki Imam Syafi’i, menjadikan dirinya sebagai tokoh besar dengan keilmuan yang dimilikinya tentang Islam. Bahkan, ilmu yang dimiliki oleh beliau pun sudah mendunia.

Tidak sekadar memiliki keluasan ilmu dalam Islam, sosok Imam Syafi’i juga merupakan sang penyair sekaligus sastrawan.  Beliau begitu berbakat dalam bidang menulis, hingga pada masanya Imam Syafi’i berhasil membuat sebuah karya yang dijadikan dalam sebuah buku.

Salah satu karyanya yaitu, membuat syair-syair atau kata-kata bijak yang memiliki makna begitu dalam bagi kehidupan. Tidak heran, jika kata-kata Imam Syafi’i sering bahkan patut untuk dijadikan pedoman dalam hidup.

Karena pandai membuat syair-syair kata atau kata-kata kutipan bijak, menjadikan Imam Syafi’i sosok guru yang mampu memberikan motivasi dan renungan dalam menjalani kehidupan. 

Ilustrasi AisyaH Istri Rasulullah SAW

Photo :
  • U-Report
  1. Jika kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung kebodohan yang menyakitkan." -(Imam Syafi’i)
  2. "Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Tuhan. Jika dia meninggalkan Tuhan sendiri, apalagi kamu" -(Imam Syafi’i)
  3. "Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah dia selalu mengagetkan kebaikan dengan manusia".-(Imam Syafi’i)
  4. "Shalat di waktu tahajud itu seperti anak panah yang tepat sasaran".-(Imam Syafi’i)
  5. "Ilmu bukan tradisi tapi kemaslahatan." -(Imam Syafi’i)
  6. “Siapakah nasehatmu secara sembunyi-sembunyi dan dia benar-benar menasihatimu. Siapa aku nasehatmu di antara hadirin, dia benar-benar membencimu” -(Imam Syafi’i)
  7. “Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam terabaikan, padahal kafannya sedang ditenun”. -(Imam Syafi’i)
  8. Keridaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegangteguhlah dengan-Nya." (Imam Syafi’i)

  9.  "Jika kau tak bisa tepat berbuat baik kepada orang yang bertakwa maka berbuat baiklah kepada orang yang takut dosa." (Imam Syafi’i)

  10. "Cukuplah Engkau bagiku. Dan cukuplah Engkau bagi hatiku. Jika aku memiliki keagungan, sesungguhnya itu berasal dari keagungan-Mu." (Imam Syafi’i)

  11. "Orang bodoh yang berakal nilainya sama dengan orang cerdas yang pelupa." (Imam Syafi’i)

  12. "Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, yaitu cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta." (Imam Syafi'i)

  13. "Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku." (Imam Syafi'i)

  14. "Siapa yang memberi nasihat saudaranya di tempat yang sunyi, maka ia telah melakukan perbaikan pada dirinya, dan siapa yang memberi nasehat saudaranya di tempat keramaian, sesungguhnya ia membuka aib dan mengkhianatinya." (Imam Syafi'i)

  15. “ Singa jika tidak keluar dari sarangnya, ia tidak akan mendapatkan makanan. Begitu juga dengan anak panah, jika tidak meluncur dari busurnya, anak panah tersebut tidak akan mengenai sasaran.” -(Imam Syafi'i)

  16. " Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api."-(Imam Syafi'i)

  17. " Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."-(Imam Syafi'i)

  18. " Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna."-(Imam Syafi'i)

  19. "Carilah bantuan dalam berbicara dengan keheningan dan dalam penalaran dengan refleksi."  - (Imam Syafi’i)

  20. 20"Ikutilah (Sunnah), dan jangan melihat ke samping pada perkataan orang lain." – (Imam Syafi’i)

  21. "Orang bodoh adalah orang yang berdebat dengan orang bodoh"  - (Imam Syafi’i)

  22. “Selalu benci yang salah, tapi jangan benci yang salah. Benci dosa dengan segenap hatimu, tetapi ampunilah dan kasihanilah orang yang berdosa. Mengkritik pidato, tapi menghormati pembicara. Tugas kita adalah memusnahkan penyakit, bukan pasiennya.” - (Imam Syafi’i)

  23. “Harta tetap tertinggal di bumi, sedangkan Ibadah menemanimu ke dalam kubur.” – -(Imam Syafi'i)

  24. “Sunnah Rasulullah (saw) menjangkau, serta melarikan diri dari, kita masing-masing. Jadi setiap kali saya menyuarakan pendapat saya, atau merumuskan prinsip, di mana sesuatu yang bertentangan dengan pandangan saya ada pada otoritas Rasulullah (saw), maka pandangan yang benar adalah apa yang Rasulullah (saw) telah mengatakan, dan itu adalah pandangan saya.” – (Imam Syafi'i)

  25. (Imam Syafi'i)“Setiap pernyataan tentang otoritas Nabi (SAW) juga merupakan pandangan saya, bahkan jika Anda tidak mendengarnya dari saya.” -(Imam Syafi'i)

  26. “Tidakkah kamu melihat bahwa singa itu pendiam namun ditakuti, sedangkan anjing menggonggong terus-menerus dan dihina?” -(Imam Syafi'i)

  27. “Menasehati saudaramu secara pribadi adalah menasihatinya dan memperbaikinya. Tetapi menegurnya di depan umum berarti mempermalukan dan mempermalukannya.” -(Imam Syafi'i)

  28. “Tingkatkan ibadah sebelum tanggung jawabmu bertambah. Maka Anda tidak akan punya waktu untuk beribadah sebanyak itu.” -(Imam Syafi'i)

  29. "Ilmu tidak diukur dari seberapa banyak yang dihafal, tetapi seberapa banyak yang di amalkan" -(Imam Syafi'i)

  30. “Jika orang bodoh berbicara, janganlah kamu membalasnya, karena lebih baik daripada menjawab (kepadanya) adalah diam, dan jika kamu berbicara dengannya, kamu telah membantunya, dan jika kamu meninggalkannya (tanpa jawaban) dalam kesedihan yang luar biasa, dia mati.” -(Imam Syafi'i)

Itu tadi berbagai kata-kata Imam Syafi’i yang bisa menjadi suri tauladan Anda umat Islam dalam menjalani kehidupan di bumi ini. 

Dengan meresapi bijaknya kata-kata Imam Syafi’i diharapkan seluruh umat Muslim di seluruh dunia bisa membuka mata, sesungguhnya dalam menjalani kehidupan sementara ini kita harus melakukan segala sesuatu yang baik. Diharapkan dengan adanya kata-kata Imam Syafi’i di atas, kita bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran.