Umar bin Khattab: Kisah hingga Kematian dan Nasihat Emasnya

Umar bin Khattab
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Umar bin Khattab mungkin namanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, terutama bagi para umat muslim. Beliau dikenal sebagai pemimpin ketiga dari umat Islam setelah Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dirinya diketahui memiliki kecerdasan ilmu yang tidak perlu diragukan lagi.

Sebelum masuk masuk Islam Umar bin Khattab juga menjadi orang terhormat dan ditakuti oleh masyarakat Quraisy. Hingga setelah masuk Islam kedudukannya pun semakin tinggi. Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar  Ash-Shiddiq. Julukan beliau selanjutnya adalah sebagai pemimpin orang-orang beriman atau disebut sebagai Amirul Mukminin. 

Kisah kematian Umar bin Khattab 

Ilustrasi Umar bin Khattab.

Photo :
  • U-Report

Pada hari kematiannya, Ia menyadari kondisinya yang semakin lemah dan sudah tua. Sehingga beliau berdoa kepada Allah agar diberi kesyahidan dan Allah pun mengabulkan doa tersebut.

Umar bin Khattab diketahui meninggal setelah  dibunuh saat menjadi imam salat Subuh oleh seorang budak Persia bernama Abu Lulu'a Fairus dengan luka yang sangat parah. Umar ditikam menggunakan pisau sebanyak 6 kali. 

Kemudian setelah itu Umar dibawa pulang ke rumahnya dengan kondisi tak sadarkan diri dan darah yang mengalir dari tubuhnya. Para sahabat kemudian mencoba membangunkannya dengan waktu salat yang diingatkan kepadanya. Umar pun seketika terbangun dan salat. Setelah itu dirinya bertanya siapa orang yang telah menikamnya.

Para sahabatnya pun menjawab dan setelah itu Umar merasa bersyukur bahwa bukan ia dibunuh bukan oleh orang yang beriman melainkan orang yang bahkan tak bersujud kepada Allah SWT dan kemudian ia meninggal. 

Kisah Umar bin Khattab sebagai pemimpin

Kisah Umar bin Khattab Meninju Orang yang Tidak Mau Shalat

Photo :
  • U-Report

Umar dipilih menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat pada sekitar tahun 634 M. Kekaisaran terbesar di dunia yakni Romawi dan Persia berhasil ditaklukan oleh umat Islam pada masa Umar memimpin. Sesuai janji Allah bahwa Romawi dan Persia dapat ditaklukan meskipun umat Islam kalah dalam jumlah pasukan dan persenjataan. 

Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi khalifah kedua. Karakter yang keras sangat melekat pada diri Umar, namun beliau tetap memiliki sisi lemah lembut dan baik terhadap sesamanya. 

Sifat kasar yang dimilikinya juga hanya akan dikeluarkan saat beliau menghadapi musuh Islam dan san membela ajaran Allah SWT. Maka dari itu ia dikenal sebagai pemimpin yang baik dan adil. 

Nasihat emas Umar bin Khattab

Islam menjadi berkembang semakin pesat pada masa kepemimpinan Umar hingga tersebar ke mana-mana. Meskipun beliau sudah meninggal namun ternyata nasihat-nasihatnya masih terus ada dan terabadikan bahkan sampai sekarang. Berikut ini nasihat-nasihat emas dari Umar bin Khattab yang dapat direnungkan dan diamalkan dalam hidup. 

1. Aku tidak khawatir doaku tidak dikabulkan, tapi yang aku takutkan aku tidak diberikan hidayah lagi untuk berdoa.

2. Aku tidak mempedulikan atas keadaan susah atau senang karena aku tidak tahu manakan diantara keduanya yang lebih baik untukku.

3. Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemulian dengan selainnya.

4. Orang yang mencintai sesuatu, dia akan menyibukan diri dengan apa yang dicintainya.

5. Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rizki yang lebih baik daripada sabar.

6. Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan dijaga.

7. Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkah hendak mencacinya, maka cacilah dirimu terlebih dahulu karena celamu lebih banyak darinya.

8. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah karena tidak ada seorang manusia pun yang lebih banyak memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.

9. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak siap untuk mati, engkau akan rugi.

10.Tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan.

Itulah penjelasan tentang Umar bin Khattab mulai dari menjadi khalifah kedua, dijuluki sebagai Amirul Mukminin m, kisahnya hingga nasihat-nasihat emasnya yang sampai sekarang masih digunakan. Semoga dengan tulisan ini kamu yang membacanya menjadi lebih paham dan dapat mengambil hikmah baik dari sosok Umar bin Khattab. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membacanya.