Universitas Lambung Mangkurat Terima 6.400 Mahasiswa Baru Tahun 2022
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan menerima sekitar 6.400 mahasiswa baru pada tahun 2022 yang tahapan penerimaannya mulai berlangsung pada Februari 2022.
"Sebanyak 6.400 kursi ini kami usulkan ke kementerian, semoga disetujui kalau bisa ditambah lagi karena peminat masuk ULM tiap tahun terus meningkat," terang Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarbaru, Kalsel, Rabu (9/2).
Sebagaimana perguruan tinggi negeri (PTN) lain di Indonesia, ULM sebagai PTN terakreditasi A menyiapkan tiga jalur seleksi mahasiswa yang ingin mendaftar dengan mengikuti ketentuan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pertama jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan melalui prestasi akademik di sekolah yang pendaftaran dimulai 14 sampai 28 Februari 2022.
Kemudian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 23 Maret sampai 15 April 2022. Terakhir Seleksi Mandiri yang pendaftarannya pada 1 Juni sampai 7 Oktober 2022.
Aminuddin mengakui sesuai kebijakan Rektor ULM Prof Sutarto Hadi maka jalur SBMPTN yang paling dimaksimalkan untuk merekrut mahasiswa baru.
Sedangkan untuk SNMPTN hanya diambil kuota minimal yaitu minimum 20 persen. Sementara jalur mandiri sesuai ketentuan maksimum 30 persen, sehingga mahasiswa yang diterima tidak lebih dari 2.000 orang.
"SBMPTN minimum 40 persen, jadi kemungkinan lebih dari setengah mahasiswa baru diterima di jalur ini berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)," papar Prof Amin, sapaan akrab Aminuddin Prahatama Putra.
Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023 pun digelar ULM dengan mengundang para kepala sekolah SMA sederajat di Kalimantan Selatan.
Bertempat di Auditorium ULM di Banjarbaru, puluhan kepala sekolah perwakilan dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel mendengarkan paparan terkait proses penerimaan calon mahasiswa baru.
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel M Yusuf Effendi dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Muhammad Tambrin.
Wakil Rektor III ULM Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Muhammad Fauzi yang pertama berbicara antara lain menyampaikan paparan terkait program beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
Kemudian Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat menyampaikan antara lain perihal biaya operasional pembelajaran mahasiswa seperti uang kuliah tunggal (UKT). (antara)