Contoh Teks Ulasan, Lengkap dengan Pengertian dan Struktur Penulisan
- pixabay
VIVA – Dalam artikel ini akan membahas tentang contoh teks ulasan, pengertian, serta struktur penulisannya. Sederet contoh teks ulasan ini bisa kamu jadikan referensi di saat ingin menulis sebuah ulasan tertentu.
Apa itu Teks Ulasan?
Dikutip dari Gramedia.com, teks ulasan yaitu sebuah tulisan yang berisikan mengenai evaluasi atau tinjauan dari suatu publikasi. Publikasi ini bisa berbentuk buku, film, musik, video, atau karya lainnya. Dalam tulisan ini tentu saja berisi mengenai opini dari penulisnya yang bersifat subjektif.
Biasanya dalam ulasan tersebut akan ditulis kelebihan atau kekurangan dari sesuatu yang dinilai tersebut. Tujuan dari teks ulasan ini diantaranya mengkritik atau memberikan evaluasi kepada sebuah artwork sebagai informasi bagi khalayak umum. Tujuannya Teks ulasan dimanfaatkan untuk mengevaluasi, meninjau, mengkritik peristiwa maupun karya seni untuk pendengar maupun pembaca (untuk khalayak umum).
Tujuan Teks Ulasan
Teks ulasan memiliki tujuan. Berikut ini berbagai tujuan teks ulasan dikutip dari penerbitbukudeepublish.com.
- Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu karya.
- Memberikan suatu informasi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya.
- Membantu pembaca untuk mengetahui isi dari suatu karya.
- Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diulas atau dibuatkan resensi
- Mengetahui perbandingan karya tersebut dengan karya lain yang sejenis.
- Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
- Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan, dan mendiskusikan masalah yang terdapat di suatu karya.
- Memberikan pertimbangan kepada pembaca, apakah suatu karya tersebut pantas untuk dinikmati atau tidak.
- Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya serupa.
- Memberi pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih, membeli, dan menikmati suatu karya.
Ciri-Ciri Teks Ulasan
Berikut ciri-ciri teks ulasan yang membedakan dengan teks lainnya.
1. Struktur teks ulasan terdiri dari:
- Orientasi
- Tafsiran
- Evaluasi
- Rangkuman
2. Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis.
3. Opini yang ditulis di dalam teks ulasan berdasarkan fakta yang diinterpretasikan.
4. Memiliki nama lain, yaitu resensi.
5. Membahas latar belakang dan hubungan dengan karya lain yang sejenis.
6. Memuat pendapat dan gambaran mengenai isi atau makna dalam suatu karya yang diulas.
7. Memiliki penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan dari suatu karya yang diulas.
Urutan Struktur Teks Ulasan
Urutan struktur teks ulasan yang benar meliputi identitas karya, orientasi, sinopsis, tafsiran, evaluasi dan rangkuman. Berikut penjelasan singkatnya.
- Identitas Karya
Pada struktur teks ulasan wajib dicantumkan identitas karya. Identitas karya biasanya berisi: judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.
- Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang ada di dalam teks ulasan. Orientasi menerangkan gambaran umum terhadap suatu karya film, buku, lagu, hingga karya sastra, dan karya seni lainnya yang kemudian akan diulas. Pada bagian orientasi ini, penulis akan memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya terhadap pembaca terkait apa yang nantinya akan dibahas di dalam sebuah teks ulasan.
- Sinopsis
Teks ulasan juga harus tercantum sinopsis karya. Sinopsis karya yang dicantumkan pada teks ulasan ini berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.
- Tafsiran
Tafsiran merupakan penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas. Biasanya, tafsiran ini membahas mulai dari bagian-bagian dalam suatu karya, keunikan karya, keunggulan karya, kualitas karya, dan lain sebagainya.
- Evaluasi
Bagian selanjutnya dari teks ulasan adalah evaluasi. Penulis akan menulis resensi berupa opini penulis terhadap karya yang diresensi. Evaluasi ini biasanya ditulis setelah penulis menyelesaikan interpretasinya terhadap karya sastra yang ditinjau.
Pada bagian evaluasi ini akan disebutkan berbagai bagian yang memiliki kekuatan karya, serta kelemahan yang terdapat pada karya tersebut.
- Ringkasan
Bagian terakhir adalah ringkasan. Abstrak adalah bagian dari teks resensi yang berisi temuan-temuan resensi terhadap karya yang diresensi. Pada bagian ringkasan, penulis akan menuliskan reviewnya terhadap karya yang telah direview, apakah karya tersebut berkualitas baik atau tidak.
Contoh Teks Ulasan
1. Contoh teks ulasan lagu
Di bawah ini adalah salah satu contoh ulasan yang bisa kamu pelajari mengenai lagu “Baby” dari Justin Bieber.
Lagu "Baby" mewakili lebih banyak hal yang sama dari Justin Bieber. Ini adalah lagu yang membuat penyanyi itu sekali lagi mencurahkan isi hatinya kepada seorang gadis yang disukainya, meskipun naksirnya pada akhirnya menghancurkan hatinya. "Jika tidak rusak, jangan perbaiki" tampaknya menjadi moto Justin Bieber, karena sebagian besar lagunya - termasuk "Baby" semuanya memiliki pesan yang sama.
Di sini, Bieber kembali pada kehadiran synth yang berat dan ketukan pop formula yang menjadi ciri seluruh album terakhirnya. Meskipun vokalnya dan pendekatan I-want-to-be-sweet-to-you masih agak menawan, polanya mulai menipis. Bagian yang paling menarik dari lagu ini adalah bait Ludacris.
Tahukah kamu bahwa Justin mengatakan "Baby" tepat lima puluh lima kali dalam lagu itu? Liriknya bukan yang paling pintar yang pernah kami dengar, kami pernah mendengar yang lebih buruk, tetapi itu terus berulang. Bukan yang terbaik menurut standar saya, tetapi beberapa menyukainya dan itu baik-baik saja.
2. Contoh teks ulasan novel
Judul: Review Novel Laskar Pelangi
Isi Teks Ulasan
Novel “Laskar Pelangi” yang ditulis oleh Andrea Hirata memiliki tebal buku 534 halaman yang berisi mengenai kisah pelajar di pedalaman yang menarik. Kisah di dalam novel “Laskar Pelangi” menceritakan kisah nyata tentang perjalanan seorang penulis yang mengejar mimpinya agar bisa pergi ke Perancis. Kisah ini digadang-gadang sebagai novel yang dibuat sebagai film yang sangat menarik dengan sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana. Novel ini mampu membuat pembaca merasa seperti dibawa ke dalam cerita aslinya.
Kisah “Laskar Pelangi” menceritakan kehidupan seorang bocah laki-laki bernama Ikal dan perjalanan sekolahnya. Setiap akan sekolah, ikal harus menunggu sepuluh orang lainnya yang juga ingin sekolah. Selain Ikal, ada juga Sahara, Trapani, Kucai, Syahdan, mahar, Lintang, Borek, A Kiong, Bu Mus, Pak Harfan, dan orang tua mereka yang menunggu apa ada satu siswa lagi yang akan masuk sekolah.
SD Muhammadiyah, tempat mereka sekolah sampai saat ini belum memiliki 10 siswa sehingga jika tidak berjumlah 10, maka mereka tidak akan bisa bersekolah. Hal ini karena SD Muhammadiyah terpaksa harus selesai jika siswanya kurang dari 10 orang.
Setelah menunggu begitu lama, akhirnya datanglah seorang anak berusia lima belas tahun yang cerdas tetapi perkembangannya agak lumpuh. Mengetahui kedatangan siswa pria tadi, Ikal dan teman-temannya merasa senang karena akhirnya masih bisa sekolah di SD Muhammadiyah agar cita-cita mereka tercapai.
Karakter utama di dalam cerita ini adalah Ikal. Ikal merupakan seorang bocah pemberani, pintar, dan mau berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Kemudian Lintang seorang anak yang rajin, dan berani. Tetapi ia harus keluar dari sekolah karena ayahnya meninggal dunia saat sedang berlayar di tengah laut. Kemudian Bu Mus, guru wanita yang sangat baik dan perhatian dengan muridnya, serta tokoh-tokoh lain.
Gaya bahasa yang digunakan Andrea Hirata dianggap sangat baik, menarik, dan mudah dipahami. Meski demikian, Andrea Hirata juga memakai campuran bahasa Melayu yang membuat pembaca harus berpikir agak keras mengetahui arti bahasa tersebut.
Plot cerita yang digunakan di dalam novel “Laskar Pelangi” adalah plot campuran. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama karena ia adalah karakter utama dari cerita tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulannya, novel ini memiliki banyak saran untuk pembaca. Selaku penulis, Andrea Hirata mengajarkan kita untuk tidak menyerah ketika memiliki mimpi dan cita-cita. Novel ini juga mengajarkan kita menjadi teman yang setia dan saling membantu. Kekurangannya, karena adanya bahasa Melayu sehingga banyak yang kurang paham dengan beberapa maksud di novel ini.
3. Contoh Teks Ulasan Film
Judul: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Orientasi
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk adalah sebuah film adaptasi dari sebuah novel klasik Indonesia karya Buya Hamka. Film ini dirilis pada 19 Desember 2013 dan dibintangi oleh artis terkenal seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan juga Reza Rahardian. Film ini disutradarai oleh Sunil Soraya dan menjadi salah satu karya suksesnya di tahun 2013.
Tafsiran
Film ini menceritakan tentang lika-liku kehidupan Zainudin pada tahun 1930 yang berlayar dari Makassar ke Batipuh yang merupakan tanah kelahiran ayahnya. Disana ia bertemu dengan Hayati dan langsung jatuh hati, namun kisah cinta mereka terhalang perbedaan suku, derajat ekonomi, dan juga takdir yang lebih membawa hayati untuk dinikahi oleh Aziz.
Evaluasi
Film berdurasi 2,5 jam ini menampilkan situasi di Indonesia pada tahun 1930-an, namun upaya untuk menyampaikan nuansa klasik dalam film tersebut tidak berhasil. Alur cerita terkesan lambat dan beberapa bagian terasa kurang menarik. Beberapa konflik tidak mencapai puncaknya dan akhirnya mereda lagi. Penggunaan lagu-lagu Nidji juga dinilai kurang tepat karena melodi yang digunakan terkesan modern.
Rangkuman
Selain beberapa kekurangan seperti plot yang lambat dan efek visual yang buruk, film ini masih layak untuk ditonton. Kata-kata yang tepat dan kostum yang indah menjadikan ini salah satu film terbaik tahun 2013. Kata-kata puitis sepanjang film membuat tontonan menarik dan menambah pengetahuan.
Itulah beberapa contoh teks ulasan, pengertian, ciri-ciri, serta struktur penulisan teks ulasan. Semoga bermanfaat.