ITNY Bakal Buka Prodi Magister Teknik Geologi
- ITNY
VIVA – Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) bakal membuka program studi (Prodi) magister Teknik Geologi. Tahun ini, ITNY telah mendapat Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membuka program Magister.
Rektor ITNY Dr. Ir. H. Ircham MT mengungkapkan, dengan lulusan-lulusan yang sudah diakui kualitasnya, pihak kampus yakin program ini bisa menarik para mahasiswa yang ingin mendalami ilmu geologi.
“50 persen mahasiswa datang ke kampus, 50 persen mengikuti dari rumah. Target kuliah luring kita menunggu dari Dikti 5 kapan komando itu, kita bersiap semuanya,” ujar Ircham dalam keterangannya, Jumat (31/12)
Ircham menyebut, ITNY menawarkan keunggulan akademis bagi para mahasiswa peminat ilmu geologi. Ia menyebut, salah satu keunggulan magister ITNY adalah tentang kegunungapian.
Dengan adanya program ini, ITNY diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi bangsa bangsa. Terlebih, Indonesia terkenal dengan rangkaian cincin gunung api atau 'Ring of Fire'. Tentunya, kata dia, akan memungkinkan semakin banyak penelitian yang akan dilakukan alumni ITNY memanfaatkan aktivitas gunung api bagi kemaslahatan kehidupan masyarakat.
Wakil Rektor III ITNY Dr. Hill Gendoet Hartono MT menambahkan, proses pembukaan jenjang magister ini mengalami tahapan yang cukup panjang. Bahkan sudah direncanakan sejak tahun 2008, dan baru memenuhi seluruh persyaratan di tahun 2018. Selanjutnya disahkan oleh DIKTI pada tahun 2021.
Menurut Dekan Fakultas Teknologi Mineral ITNY Dr. Ir. Setyo Pambudi MT, dengan proses yang panjang tersebut, tentu saja ITNY menawarkan keunggulan akademis bagi para mahasiswa peminat ilmu geologi.
Pembukaan program pascasarjana Teknik Geologi disambut positif alumni. Termasuk Agus Suyono, ST, MMT, Ketua Umum IKA GEO ITNY.
“Jurusan baru Program Pascasarjana Teknik Geologi itu sangat dibutuhkan di masyarakat. Pakar-pakar geologi itu sangat berperan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Sehingga peneliti geologi sangat berperan sekali kepada bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus,” ujar Agus.
“Program jangka pendek ada beberapa. Pertama, kita harus merangkul semua alumni dari berbagai generasi. Kita kumpulkan semua database karena tidak semua berprofesi sebagai geologis. Semua kita rangkul alumni untuk saling bersinergi,” ujarnya lagi.