Rombongan UPN Veteran Berkunjung ke Rumah Penelitian Pofesor Unsri

Rombongan UPN Veteran Berkunjung ke Rumah Penelitian Pofesor Unsri
Sumber :
  • antara

VIVA – Rombongan dosen dan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur meninjau lokasi penelitian pertanian kota yang dikembangkan dosen senior Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Benyamin Lakitan di kawasan Jakabaring Palembang, Rabu.

Rombongan dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UPN Veteran yang dipimpin Dr.Pangesti Nugrahani disambut Prof. Benyamin Lakitan bersama sejumlah dosen serta mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Pertanian Unsri yang sedang melakukan penelitian di lokasi tersebut.

Ketua rombongan Fakultas Pertanian UPN Veteran Dr.Pangesti pada kesempatan itu mengatakan dia bersama dua rekannya Dr. Mukhziah, Dr. Ida Retno Moeljani dan sejumlah mahasiswa tertarik membuat lokasi penelitian mandiri yang dikembangkan dosen Unsri.

Dengan memanfaatkan perkarangan rumah pribadi, Prof.Benyamin Lakitan mendisain lokasi penelitian pertanian urban (urban farming) memanfaatkan barang bekas dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kawasan permukiman untuk diri sendiri, mahasiswa bimbingan dan yang dipromotorinya.

Selain meninjau lokasi penelitian tersebut, UPN Veteran Jatim tertarik melakukan kerja sama dengan Program Studi Agronomi dan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsri terutama di bidang penelitian terkait kultur jaringan, teknologi benih, lanskap, kata Dr.Pangesti.

Sementara dosen pertanian Unsri Prof.Benyamin Lakitan menjelaskan bahwa di lahan perkarangan rumahnya dikembangkan pertanian urban sebagai tempat penelitian mahasiswa S1 hingga S3.

Lahan perkarangan rumahnya yang terbatas dimanfaatkan untuk budidaya ikan serta aneka jenis tanaman sayuran dan obat-obatan

Sebagian lahan yang ada kolam ikannya digunakan untuk budidaya ikan lele, betok, ikan sapil yang di atasnya juga dimanfaatkan untuk tanaman sayuran dan cabai dengan teknologi rakit apung memanfaatkan botol bekas dan bambu yang bisa dengan mudah ditemukan di kawasan permukiman.

Kemudian sebagian lahan lainnya dimanfaatkan untuk tanaman sayuran yang belum banyak di pasaran namun cukup banyak diminati masyarakat seperti caya, kale, talas, bayam merah, pakcoy ungu, 'swiss chard' tanaman satu famili dengan bayam, bayam brazil, serta ada juga ginseng dan porang.

"Saya bersedia berbagi pengalaman kepada dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jatim dan masyarakat umum yang tertarik mengembangkan pertanian urban memanfaatkan lahan perkarangan rumah di perkotaan yang luasannya terbatas namun bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-harii," ujarnya (antara)