Unhas Gelar Workshop Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional
- Mustakim/VIVAnews.
VIVA – Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Workshop dengan topik “Penulisan dan Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (12/11).
Hadir sebagai narasumber yakni:
1. Andi Dian Permana, Ph.D.,Apt., (Scopus H-Index : 10, Google H-Index : 10).
2. Muh. Akbar Bahar, Ph.D., Apt., (Scopus H-Index : 7, Google H-Index : 8).
3. Nurhasni Hasan, Ph.D., Apt., (Scopus H-Index : 11, Google H-Index : 12).
4. Firzan Nainu, Ph.D., Apt., (Scopus H-Index : 10, Google H-Index : 13).
Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop tersebut bertujuan memberi pemahaman kepada mahasiswa terkait penulisan penelitian dan pencarian informasi sebagai referensi awal sebelum submit jurnal.
“Fakultas Farmasi menyiapkan ruang fasilitas atas minat dan kualitas mahasiswa dalam menulis hasil penelitian. Hal ini tentu sangat penting dilakukan sebagai upaya mendukung target capaian Unhas dalam hal publikasi ilmiah,” jelas Prof. Subehan.
Pemaparan awal materi di jelaskan oleh Andi Dian Permana, Ph.D., Apt., yang membahas mengenai bagaimana menemukan celah penelitian (research gaps) terkait pertanyaan atau masalah yang belum terjawab oleh studi atau penelitian sebelumnya. Menurutnya, research gaps akan menjadi alasan utama dalam sebuah penelitian karena sangat berhubungan dengan keunikan dalam menemukan suatu hasil riset pada objek yang diteliti.
Lebih lanjut, Andi Dian Permana menambahkan bahwa dalam celah penelitian akan mengarahkan peneliti untuk menentukan pertanyaan riset atau sebuah pernyataan keingintahuan tentang suatu topik yang ingin diperoleh secara iterative dan sistematis. Dengan demikian dapat memberikan inspirasi terhadap proses pencarian dengan menggunakan metode yang sederhana.
“Mulailah fokus dengan melihat pada celah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, sejauh mana bidang penelitian tersebut diteliti. Melihat terkait bagaimana jawaban terhadap solusi penyelesaian masalah yang belum didapatkan secara maksimal kemudian itu menjadi satu peluang penemuan baru dalam suatu penelitian,” jelas Andi Dian dalam konferensi pers.
Andi Dian Permana, Ph.D.,Apt., juga menjelaskan terkait tantangan yang kerap kali dihadapi para peneliti dalam memulai suatu penelitian, seperti terlalu banyak mengumpulkan informasi atau referensi. Sehingga merasa kesulitan dalam menyusun informasi yang telah diperoleh kemudian memunculkan keraguan dalam dirinya untuk memberikan komentar terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan kemudian dilanjutkan pembahasan materi lain oleh para narasumber yang dipandu oleh Ardiyah Nurul Fitri Marzaman sebagai moderator. (Unhas)