Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dimatangkan oleh Pemkot Medan

Ilustrasi belajar tatap muka.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus mematangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas baik PAUD, SD dan SMP awal pekan depan Senin (4/10). "Persiapan dimulai dari protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi bagi pelajar yang berusia 12-17 tahun," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Bobby mengaku, pihaknya telah melihat fasilitas sekolah ketika simulasi sekolah tatap muka, dengan hasil sudah memadai untuk dilakukannya PTM terbatas.

Namun, menurutnya lagi, berbagai fasilitas memadai itu belum cukup, melainkan harus ada keterlindungan kesehatan bagi anak didik melalui vaksinasi. "Pencegahan COVID-19 bukan cuma di sekolah saja, tapi saat keluar gerbang sekolah. Ini harus bisa kita pastikan melalui vaksinasi agar menjaga mereka," ujar Bobby Nasution.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan, pekan ini menjelaskan PTM akan ada pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas cuma diperbolehkan 25 persen.

"Misalnya itu, satu kelas berjumlah 30 siswa. Jadi hanya 25 persen siswa berada di dalam kelas," kata dia lagi.

Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa juga terus dipercepat, mengingat hingga kini baru sekitar 14.000 pelajar divaksin dari keseluruhan 105.000 siswa. "Saat ini vaksinasi pelajar masih berlangsung, selain tenaga pendidik. Hingga kini sudah 86 persen tenaga pendidik di Kota Medan divaksinasi," katanya pula. (ant)