Dr. Kasiyah, M.Sc Raih Penghargaan dalam Anugerah Buku Terbaik 2021
VIVA – Dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Univeristas Indonesia, Dr. Kasiyah, M.Sc. menyabet penghargaan Anugerah Buku terbaik 2 kategori Pembelajaran Jarak Jauh dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Tahun 2021.
Buku karya Dr. Kasiyah berjudul ‘Pembelajaran Kolaboratif Daring Asinkronus’ yang diterbitkan oleh UI Publishing pada tahun 2020. Buku ini merupakan hasil kristalisasi pengalaman mengajar secara daring (sejak 2005) melalui Student Centered E-Learning Environtment (SCELE) Fasilkom yang didukung penelitian di bidang online collaborative learning.
Kasiyah membumikan karyanya dalam konteks Indonesia dari Community of Inquiry frawework yang diajukan Garrison, Anderson, dan Archer Tahun 2000. Kerangka kerja ini memandu peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam menciptakan pembelajaran daring berbasis teks secara mendalam terjadi melalui interaksi timbal-balik antara kehadiran kognisi (cognitive presence), kehadiran sosial (social presence), dan kehadiran pengajaran (teaching presence).
Dr. Kasiyah adalah salah seorang peneliti di lab Digital Library and Distance Learning (DL2) dikenal sebagai dosen yang aktif di Fasilkom UI dalam melakukan riset mengenai pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, ia juga memberikan seminar dan workshop pembelajaran kolaboratif daring di beberapa kampus di Indonesia. Menurutnya, pembelajaran kolaboratif daring menuntut dosen dan mahasiswa memiliki keterampilan berinteraksi secara bermakna berbasis teks dan asinkronus yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka.
Selain itu, pengelolaan kelas daring juga memerlukan strategi tersendiri, terutama dalam menjaga motivasi belajar dan partisipasi. Strategi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sangat penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang menyenangkan sekaligus memupuk kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Penganugerahan ini diberikan kepada penerbit sesuai dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak Karya Rekam (UU SSKCKR). Untuk bisa mendapat anugerah pustaka, penerbit wajib menyerahkan 2 (dua) eksemplar dari setiap judul Karya Cetak kepada Perpustakaan Nasional dan 1 (satu) eksemplar kepada Perpustakaan Provinsi tempat domisili Penerbit.
Penyerahan bisa dilakukan secara langsung ke Pengelolaan KCKR, Gedung E Lantai 7 Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebelum tanggal 20 Juli 2021. Setiap tema akan dipilih sebanyak 6 (enam) buku (Pustaka) terbaik yang berhak atas piagam penghargaan dan apresiasi dalam bentuk dana.
Ada tujuh syarat kriteria dalam penilaian buku (Pustaka) terbaik 2021 tersebut yaitu, penulis adalah Warga Negara Indonesia (WNI); buku memiliki kesesuaian dengan salah satu tema yang diangkat; publikasi nasional yang target utamanya untuk dibaca masyarakat Indonesia; memiliki tahun terbit 2015 s.d. 2021 (Juni); karya penulis tunggal atau karya bersama tidak lebih dari 3 (tiga) orang; mempunyai nomor ISBN; dan buku yang tidak diikutsertakan lomba antara lain buku pelajaran/buku ajar (text books); buku rujukan (ensiklopedi, kamus, pedoman, dsb.).
“Pengalaman ini bisa menjadi pertimbangan berharga bagi yang ingin memulai untuk menerapkan e-learning. Saya bersyukur Fasilkom UI sangat mendukung staf pengajar dalam menghasilkan karya-karya termasuk buku. Saya terinspirasi dengan dosen-dosen lain yang menulis buku, mengajak menulis dan memberi semangat seperti Prof. Heru, Pak Harry, dan Ibu Putu,” ujar Dr. Kasiyah dalam pernyataan persnya diterima VIVA, Rabu (22/9).
Ia berharap, semakin banyak dosen yang ingin menuangkan pengetahuan dan pengalamannya dalam bentuk buku. Bukan hanya, menulis paper saja tetapi bisa menghasilkan karya cetak buku dengan bahasa yang bisa dinikmati oleh pembaca lebih luas.
Penganugerahan Buku Terbaik Perpusnas tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom meeting dan disiarkan secara langsung di kanal youtube Perpustakaan Nasional RI, Jumat (10/9/21).