Oumuamua, Asteroid yang Begitu Aneh

Objek antarbintang, Oumuamua
Sumber :
  • www.space.com/NASA/JPL-Caltech/IAU

VIVA – Astronom telah mendeteksi tamu pertama luar Tata Surya menyambangi sistem tersebut pada Oktober lalu. Ilmuwan menamai ‘tamu’ pertama itu adalah Oumuamua. Nama objek luar Tata Surya itu diambil dari bahasa Hawaii, yang berarti ‘utusan pertama yang dari lokasi jauh’.

Ternyata setelah didalami, astronom menyadari profil Oumuamua berbeda dengan yang selama ini diyakini ilmuwan. Dalam rincian yang diberikan di jurnal Nature, dikutip The Verge, Selasa 21 November 2017, profil Oumuamua ternyata berwarna gelap dan kemerahan, mirip dengan benda di Tata Surya bagian luar. 

Oumuamua tidak dikelilingi punya gas atau debu, seperti pada komet pada umumnya. Profil unik lainnya, bentuk Oumuamua membentang panjang dan langsing, bentuknya seperti pena tapi aneh. Panjangnya diperkirakan seperempat mil, 10 kali lebih panjang dari lebar Oumuamua. 

Dengan profil demikian, membuat Oumuamua tak seperti asteroid di Tata Surya, sebab batu antariksa di Tata Surya tak ada yang bentuknya begitu memanjang. 

Astronom juga menduga Oumuamua telah melakukan perjalanan jutaan tahun sebelum masuk menjadi tamu di lingkungan Tata Surya. 

Menurut data astronom, Oumuamua muncul dari arah konstelasi Lyra, tetapi asal usul asteroid unik ini belum diketahui. 

"Rencana kami yaitu memantaunya sampai akhir tahun ini, sehingga kami bisa mendapatkan masukan terbaik dan menemukan dari mana asal asteroid ini," jelas pemimpin studi pengamatan dari Institut Astronomi Universitas Hawaii, Karen Meech. 

Oumuamua melewati titik terdekat Matahari pada 9 September, dan kemudian makin mendekat Bumi dengan jarak 24 juta kilometer pada 14 Oktober 2017. Kemudian, pada 19 Oktober terdeteksi astronom melalui pengamatan teleskop Pan-STARRS1 di Hawaii.Jarak Oumuamua dengan Bumi itu sekitar 60 kali jarak Bumi ke Bulan. Objek antarbintang ini masuk ke Tata Surya dengan kecepatan 158.360 kilometer per jam

Saat awal dideteksi, Oumuamua pertama kali diklasifikasikan sebagai komet. Namun dalam penelitian seksama, Oumuamua tidak memiliki awan gas dan debu yang umum ada pada komet, maka astronom beralih mengidentifikasi Oumuamua sebagai asteroid.

Selanjutnya, analisis lintasan Oumuamua menunjukkan objek ini datang ke Tata Surya dengan jalur hiperbolik. Bukti ini membuat astronom meyakini Oumuamua datang dari luar Tata Surya.

Diteliti lebih dalam, Oumuamua ternyata tidak memiliki pertemuan gravitasi dengan planet-planet lain di Tata Surya. Bukti tersebut membuat astronom yakin banget Oumuamua merupakan objek dari ruang antarbintang.