Mengapa Badai Dinamai Irma, Harvey, Katrina?

Terjangan badai Irma daratan Karibia.
Sumber :
  • Reuters/Alvin Baez

VIVA.co.id – Pernahkah Anda mempertanyakan nama-nama badai yang melanda kawasan Amerika Serikat? Misalnya Badai Harvey yang kemudian disusul Badai Irma. Badai terakhir ini telah menyasar wilayah Karibia dan melanda Florida.

Selain nama nama tersebut, ada lagi nama Badai Jose yang diperkirakan akan muncul di Atlantik, serta Badai Katia. Nama tersebut terasa seperti nama orang. Coba perhatikan nama Badai Irma, Jose dan Katia, huruf pertama nama-nama pertama badai di AS mengikuti pola alfabet bukan?

Ya, Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) sudah menyiapkan 21 nama badai setiap tahun untuk tujuh tahun berjalan. Otoritas pemberian nama badai ini berada di bawah pengawasan Badan Meteorologi Dunia (WMO).

Juru Bicara WMO, Clare Nullis mengatakan, nama badai yang disiapkan berdasarkan alfabet dengan nama orang dan nama badai tersebut tidak boleh berulang. Aturan lainnya, nama badai tidak boleh dinamai dengan nama pembunuh atau nama yang mengesankan penjahat. Nullis mengatakan alasan penamaan badai dengan nama berdasarkan urutan alfabet tersebut untuk edukasi kepada publik. 

"Lebih mudah bagi media untuk mempublikasikan badai dan meningkatkan ketertarikan pada peringatan saat badai tiba, itu lah sebuah nama," ujar Nullis seperti dilansir Live Science, Senin 11 September 2017.

Nama badai sesuai alfabet hanya sampai pada aksara 'W' saja. Nullis menuturkan, tidak ada nama badai yang diawakli dengan huruf Q, U, X, Y dan Z.

Nullis menjelaskan, 21 nama itu habis dalam satu tahun, penamaan badai dinamai sesuai huruf alfabet Yunani, seperti Alpha, Beta, Gamma dan seterusnya. Nama Alpha atau Alfa sudah beberapa kali dinobatkan pada nama badai yakni pada 1972, 1973, dan terakhir 2005.

Menurut Nullis, dalam setahun jarang sekali terjadi badai lebih banyak daripada nama yang telah ditentukan sebelumnya. Artinya selama ini badai yang terjadi tidak lebih dari 21 kali, sesuai nama yang telah disiapkan itu.

Nullis menambahkan, nama badai bisa diganti atau dihapus jika badai yang terjadi kemudian memakan banyak korban. Nama tersebut ‘dipensiunkan’ dan diganti dengan nama baru.

Dia mencontohkan seperti Badai Katrina pada 2005, Badai Sandy pada 2012, dan Badai Ike pada 2008, yang melanda wilayah Amerika Serikat telah dihapus karena termasuk badai Atlantik yang sangat menyengsarakan Amerika Serikat.

Badai Karina menelan korban jiwa 1.883 orang, Badai Sandy korban jiwa mencapai 132 orang dan Badai Ike menewaskan 132 orang.

Sedangkan untuk Irma, badai yang kini sedang melanda adalah kali pertama nama tersebut digunakan untuk sebuah topan. Irma menggantikan nama Irene, nama yang sudah pensiun di Amerika Serikat pada tahun 2012.

Penamaan badai dimulai 1950. Ketika itu penamaan berdasarkan alfabet fonetik Angkatan Bersenjata. Lalu, berganti berdasarkan nama perempuan, tapi diprotes sebagai kesetaraan gender, sehingga kemudian nama laki-laki mulai dimasukkan. Belakangan, WMO kemudian memutuskan penamaan tidak terikat nama apa pun.

Berikut nama badai:

No.  Badai 2017 Badai pensiun
1. Arlene Matthew (2016)
2. Bret Otto (2016)
3. Cindy Erika (2015)
4. Don Joaquin (2015)
5. Emily Ingrid (2013)
6. Franklin Sandy (2012)
7. Gert Irene (2011)
8. Harvey Tomas (2010)
9. Irma Igor (2010)
10. Jose Paloma (2008)
11. Katia Ike (2008)
12. Lee Gustav (2008)
13. Maria Noel (2007)
14. Nate Felix (2007)
15. Ophelia Dean (2007)
16. Philippe Wilma (2005)
17. Rina Stan (2005)
18. Sean Rita (2005)
19. Tammy Katrina (2005)
20. Vince Dennis (2005)
21. Whitney Jeanne (2004)