25-1-2004: Robot Pencari Air Mendarat di Planet Mars

Robot pendarat penjelajah Planet Mars milik NASA, Rover Opportunity.
Sumber :
  • www.jpl.nasa.gov

VIVA.co.id – Pada 13 tahun lalu, robot penjelajah darat Badan Antariksa AS atau NASA, Opportunity, mendarat mulus di bidang datar di permukaan Planet Mars. Robot NASA ini menuju Planet Mars untuk mencari keberadaan air.

Opportunity sukses mendarat mulus di Planet Merah setelah enam bulan perjalanan dari Bumi. Opportunity terjun ke permukaan Mars dengan kecepatan 19 ribu kilometer per jam dan kemudian mendarat pada pukul 05.05 GMT di sisi Planet Mars yang berlawanan dengan pendarat NASA sebelumnya, Spirit. 

Menurut stasiun berita BBC, 24 Januari 2017, usai mendarat di Mars, Opportunity mengirimkan gambar latar  belakang titik pendaratan. Lingkungan di titik pendaratan itu disebutkan cukup asing, lansekap luas yang tidak begitu menarik. Satu-satunya yang dianggap menarik saat itu adalah singkapan mencolok dari batuan dasar dekat pendaratan. 

Ilmuwan yang mengoperasikan Opportunity mengomentari gambar yang dikirimkan robot penjelajah.

“Ini indah, tempat asing atau alien, sebuah dunia yang tak seperti yang pernah kami lihat sebelumnya," kata penyelidik utama muatan Opportunity, Steve Squyres. 

Opportunity diluncurkan ke Mars untuk mencari keberadaan air di planet tetangga Bumi tersebut. Ilmuwan yakin tanah Planet Mars kaya mineral yang disebut grey haematite. Mineral ini biasanya di Bumi terbentuk dengan kehadiran air. 

Kurang lebih dua bulan setelah mendarat, Maret 2004, Opportunity menunjukkan dengan tegas, Planet Mars memiliki kondisi yang tepat untuk mendukung kehidupan. 

Analisis batuan di lokasi pendaratan menunjukkan, batuan tersebut telah terkena air. Ilmuwan meyakini robot itu harus turun ke pantai yang dahulu merupakan lautan atau danau asin.

Masa hidup Opportunity lebih mujur dibanding kembarannya, Spirit. Kembaran Opportunity mendarat tiga pekan sebelum Opportunity mendarat. Robot Spirit memang menunjukkan kerja yang menggembirakan usai pendaratannya. Namun sepekan berjalan, Spirit mengalami masalah dan berhenti bekerja. 

Melanjutkan pendaratan Opportunity, pada Agustus 2005, NASA meluncurkan robot pendarat ketiganya di Planet Mars, Mars Reconnaissance Orbiter. Misi robot itu untuk memetakan dan mencari air. 

Selanjutnya pada Maret 2006, bergabung dua pengorbit Mars, Mars Global Surveyor dan Mars Odyssey serta satu pengorbit Badan Antariksa Eropa, Mars Express. (ren)