Kapsul Waktu 2085 Kunjungi UGM

Kapsul Waktu 2085 di UGM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id - Setelah mengunjungi Kabupaten Kulonprogo untuk mengumpulkan mimpi-mimpi anak bangsa 70 tahun ke depan, Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang merupakan bagian dari program Ayo Kerja pemerintahan Jokowi-JK, menyambangi kampus UGM Yogyakarta, Kamis 5 November 2015.

Anggota Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Yongki Ari Wibowo mengatakan, rombongan berangkat dari Banda Aceh dengan dilepas Mensesneg Pratikno. Rencananya, tim akan keliling Indonesia dengan menyinggahi 34 provinsi untuk mengumpulkan mimpi dan harapan anak bangsa.

"Mimpi dan harapan ini ditulis dalam piagam harapan, kemudian disimpan dalam kapsul dan diletakkan pada sebuah monumen di Merauke. Kapsul ini akan dibuka generasi penerus pada tahun 2085 mendatang," jelasnya.

Selain 34 piagam harapan dari setiap provinsi, kapsul waktu juga berisi piagam harapan milik Presiden RI Joko Widodo dan piagam harapan Tim Ekspedisi. Isi dari 36 piagam harapan ini, kemudian akan dirangkum menjadi sebuah buku untuk dibagikan ke masing-masing wilayah.

Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 sekarang dalam proses berkeliling ke seluruh provinsi di Indonesia untuk mengumpulkan mimpi-mimpi anak bangsa dalam 70 tahun ke depan.

Sementara itu Ketua panitia tim Kapsul Waktu, Jay Widjajanto, mengatakan tim Kapsul Waktu singgah di UGM karena di tempat ini muncul banyak pemikiran intelektual. Meskipun sebagai kampus di daerah, pemikiran yang muncul dari UGM sudah banyak yang diterapkan di tingkat nasional.

“Kita ingin mengeksplorasi pemikiran dan cita-cita dari kampus UGM,” tutur Jay.

Jay menjelaskan, Yogyakarta merupakan provinsi ke-19 yang dikunjunginya. Sebelumnya, tim Kapsul Waktu sudah mengunjungi provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

Sementara itu Direktur Kemahasiswaan UGM, Senawi, mengatakan UGM bangga menjadi kampus yang pertama dikunjungi tim Kapsul Waktu. Hadirnya Kapsul Waktu ini sekaligus mengajak sivitas akademika UGM untuk memproyeksikan pemikiran dan cita-cita di masa depan.

“70 Tahun Indonesia merdeka apa saja yang dilakukan kita evaluasi. Kesuksesan itu berawal dari mimpi yang dilanjutkan dengan cita-cita dan strategi,” katanya.