Intip Sejarah dan Makna Spiritual Natal Dirayakan Setiap 25 Desember

Ilustrasi pohon Natal.
Sumber :
  • Winsconsin

Jakarta, VIVA – Setiap 25 Desember, umat Kristiani merayakan Natal sebagai simbol kelahiran Yesus Kristus.

Hal ini tidak hanya memiliki makna spiritual mendalam tapi juga menjadi momen penuh tradisi yang dinikmati oleh umat Kristiani.

Bagaimana sebenarnya sejarah Natal, tradisi yang menyertainya, dan makna yang terkandung di dalamnya? Berikut ulasannya.

Ilustrasi Hampers Natal dan Tahun Baru

Photo :
  • freepik.com

Sejarah Natal

Menurut Alkitab, Yesus Kristus dilahirkan di Betlehem, Palestina, sekitar tahun 4 Sebelum Masehi (SM). Pada awalnya umat Kristen merayakan kelahiran Yesus Kristus pada 6 Januari yang merupakan perayaan Epifani, dan kemudian seiring perkembangannya pada 350 M.

Alhasil, Paus Julius I menetapkan 25 Desember sebagai hari raya Natal menggantikan perayaan Romawi Saturnalia (Perayaan Dewa Saturnus) dan Sol Invictus (Perayaan Dewa Matahari).

Kata "Natal" sendiri berasal dari bahasa Latin "Natale" yang berarti kelahiran, yang pada perkembangannya, Natal menjadi perayaan besar di Eropa pada abad pertengahan. Berkembangnya zaman, Natal menjadi perayaan keluarga yang dirayakan umat Kristiani.

Di Indonesia, Natal diperkenalkan oleh bangsa Portugis dan Belanda sehingga menjadi perayaan besar bagi umat Kristen serta memiliki tradisi lokal seperti perayaan di gereja, konser musik, makan bersama keluarga dan pertukaran hadiah.

Tradisi Natal

Seperti diketahui, natal dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai belahan dunia, mencerminkan keanekaragaman budaya. Adapun tradisi natal yang sangat khas seperti menghias pohon cemara hingga tukar kado.

Tidak lengkap pada perayaan Natal di masa kini kalau tidak memasang pohon Natal sebagai simbol yang melambangkan kehidupan dan kesucian yang berasal dari Jerman.

Makna Spiritual

Ilustrasi Kado Natal

Photo :
  • freepik.com/mdjaff

Bagi umat Kristiani, Natal menjadi perayaan kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini sebagai Mesias dan penyelamat dunia. Hal ini mengingatkan umat akan pesan kasih, damai, dan pengharapan.

Lilin-lilin yang dinyalakan melambangkan terang Yesus yang mengalahkan kegelapan. Pesan kasih yang universal dari Natal juga menginspirasi banyak orang untuk berbagi dengan sesama, baik melalui pemberian hadiah, donasi, maupun pelayanan kepada mereka yang membutuhkan.