4 Tokoh Teknologi Indonesia yang Mendunia, Ada Presiden RI

Dr. Warsito Purwo Taruno menunjukkan ECCT (Electro-Capacitive Cancer Theraphy) Brain dan ECCT Breast, hasil ciptaannya bersama tim CTECH Labs Edwar Technology Company di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Tekno – Indonesia memiliki banyak ahli di bidangnya termasuk teknologi. Tak hanya itu, peran penemu teknologi semakin penting terhadap perkembangan teknologi dunia hingga diakui secara internasional.

Berikut 4 tokoh teknologi Indonesia yang mendunia, seperti dikutip dari Institut Teknologi Batam (ITEBA) dan sumber pendukung lainnya:

Ia menciptakan ponsel dan kartu perdana yang dapat menangkap jaringan 4G. Ini adalah konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Hebatnya, konsep tersebut menjadi standar International Telecommnunication Union (ITU).

Khoirul Anwar bekerja di Nara Institute of Science and Technology yang memiliki paten 4G berbasis Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Teknologi broadband ini diciptakan olehnya dan menjadi langkah awal terciptanya mobile 4G LTE.

Ia juga sudah diakui sebagai seorang peneliti asal Indonesia terbaik di Jepang. Buah pemikirannya telah dipatenkan pada 2005.

Ia adalah peneliti Indonesia yang pernah berkarier di Shizuoka University, Jepang. Sepulangnya dari negeri Sakura, Warsito berniat ingin membantu kakaknya untuk menyintas kanker payudara stadium IV. Kemudian, ia membuat alat pembunuh sel kanker.

Alhasil, tercipta alat terapi bikinan Warsito Purwo Taruno yang disebut breast cancer electro capacitive therapy.

Bacharuddin Jusuf Habibie

Ia identik dengan julukan Bapak Teknologi. Alumnus Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman ini menorehkan sejumlah karya besar yang sudah diakui dunia.

Pencapaian pertamanya adalah kelahiran N-250 Gatotkaca, pesawat pertama Indonesia yang melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995.

Karya besar lainnya adalah Teori Crack Propagation yang merupakan solusi untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat.

Bahkan, kontribusi BJ Habibie juga berhasil meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang, dan bahan bakar hingga 10 persen dari sebelumnya.

Angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah material komposit dimasukkan ke dalam tubuh pesawat. BJ Habibie merupakan Presiden Ketiga Republik Indonesia.

Raden Mas Sedyatmo

Ia merupakan tokoh insinyur sipil Indonesia lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1934. Cendekiawan ini merupakan penemu sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal sebagai pondasi cakar ayam.

Adapun salah satu tempat yang menggunakan fondasi cakar ayam ciptaan Raden Mas Sedyatmo, yakni landasan pacu Bandar Udara Soekarno-Hatta.