Mengapa Perut Bunyi Terus Padahal Tidak Lapar?

Ilustrasi menahan lapar, sakit perut.
Ilustrasi menahan lapar, sakit perut.
Sumber :
  • Pixabay/ mohamed-hassan

VIVA Tekno – Mungkin kamu sudah sering mengalami situasi di mana tiba-tiba perut mengeluarkan bunyi gemuruh yang cukup keras, meskipun sebenarnya kamu tidak merasa lapar atau bahkan sedang makan.

Fenomena yang akrab dikenal sebagai perut "keroncongan" atau "bunyi perut" ini bisa menjadi hal yang membingungkan, bahkan mungkin agak memalukan di beberapa situasi.

Namun, tahukah kamu bahwa ada penjelasan ilmiah yang masuk akal di balik mengapa perut bunyi terus-menerus? Berikut ini beberapa alasan mengapa perut bisa berbunyi terus-menerus.

1. Proses Pencernaan yang Berlanjut

Ilustrasi sistem pencernaan

Photo :
  • Pixabay

Salah satu faktor utama yang berperan dalam perut bunyi adalah proses pencernaan yang berlangsung terus-menerus di dalam tubuh kita. Makanan yang kita konsumsi memasuki lambung dan usus, di mana proses pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi.

Selama proses ini, cairan pencernaan, gas, dan udara juga terlibat. Ketika makanan dan cairan bergerak melalui sistem pencernaan, suara yang dihasilkan oleh gerakan ini dapat menghasilkan bunyi gemuruh.

2. Pergerakan Gas dan Udara

ilustrasi perut buncit

Photo :
  • http://berkecukupan.blogspot.com

Gas dan udara yang terperangkap dalam saluran pencernaan juga dapat berkontribusi pada perut bunyi. Ketika makanan dicerna, gas seperti karbondioksida, hidrogen, dan metana dapat dihasilkan.

Proses fermentasi bakteri dalam usus juga menghasilkan gas. Saat gas dan udara bergerak melalui saluran pencernaan, mereka bisa menyebabkan bunyi ketika berinteraksi dengan cairan dan dinding usus.

3. Kegiatan Otot

Ilustrasi sakit perut

Photo :
  • Pixabay/pexels

Selain pergerakan cairan dan gas, otot-otot di dinding usus juga memiliki peran penting dalam fenomena bunyi perut. Ketika makanan dan cairan bergerak melalui usus, otot-otot ini berkontraksi dan berrelaksasi untuk mendorong pencernaan. Gerakan ini, yang disebut gerakan peristaltik, bisa menghasilkan suara gemuruh yang terdengar.

4. Sensitivitas Terhadap Suara

Ilustrasi menahan lapar, sakit perut

Ilustrasi menahan lapar, sakit perut

Photo :
  • Pixabay/ mohamed-hassan

Perlu diingat bahwa kita sering kali lebih sadar akan bunyi-bunyi internal tubuh kita, terutama ketika lingkungan sekitar relatif tenang.

Sensasi ini mirip dengan alasan mengapa kita lebih peka terhadap detak jantung kita ketika berada dalam keadaan tenang. Jadi, meskipun perut mungkin terus berbunyi, itu tidak selalu berarti ada masalah kesehatan yang serius.