7 Kebohongan Terbesar Sepanjang Sejarah: Bumi Datar, Tembok China hingga Rokok
- Istimewa
Jakarta – Kebohongan dunia terbesar masih menjadi sesuatu yang membuat orang penasaran. Mungkin kita semua sudah tahu bahwa tidak boleh meyakini semua yang dilihat di internet, tapi nyatanya kita juga tidak boleh mempercayai semua yang diajarkan di sekolah.
Sebab, buku teks yang yang dibaca kerap dipenuhi dengan informasi yang salah dan terkadang berlebihan. Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kebohongan dunia terbesar, berikut ulasan selengkapnya berdasarkan data yang diolah VIVA Digital:
1. Kebohongan tentang Ukuran Tembok Besar China
Salah satu kebohongan yang sering dikaburkan adalah bahwa Tembok Besar China bisa dilihat dari luar angkasa. Pernyataan ini tidak benar.
Meskipun Tembok Besar China sangat panjang, dengan panjang keseluruhan mencapai ribuan kilometer, tidak mungkin untuk melihatnya dengan mata telanjang dari luar angkasa.
Klaim ini merupakan salah satu mitos yang terus diperpetuasi tetapi tidak memiliki dasar yang kuat dalam realitas. Kebohongan dalam sejarah manusia telah menghasilkan dampak yang signifikan, dari penderitaan manusia hingga kerusakan sosial dan politik.
2. Konspirasi Moon Landing
Salah satu konspirasi paling terkenal dalam sejarah adalah klaim bahwa pendaratan Apollo 11 di Bulan pada tahun 1969 hanyalah rekayasa dan pemalsuan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Meskipun ada bukti yang jelas tentang misi tersebut, teori konspirasi ini masih bertahan dengan alasan-alasan yang lemah dan terkadang absurd.
Beberapa orang percaya bahwa rekaman video yang ditayangkan adalah hasil dari produksi Hollywood yang canggih, sementara yang lain mengklaim bahwa tanda-tanda yang ada di Bulan sebenarnya adalah hasil dari rekayasa di Bumi.
3. Teori Bumi Datar
Meskipun sudah berabad-abad ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa Bumi adalah bentuk bola yang bulat, masih ada sekelompok orang yang mempercayai teori bahwa Bumi datar.
Mereka mengklaim bahwa gambar-gambar dan video dari angkasa adalah hasil rekayasa semata. Hal tersebut bertujuan untuk menutupi kebenaran tentang bentuk Bumi.
Meskipun ada banyak bukti dan penjelasan ilmiah tentang bentuk Bumi, kelompok ini tetap bertahan dengan keyakinan mereka dan mempertahankan kebohongan ini dengan penuh semangat.
4. Teori Konspirasi 9/11
Serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat telah menjadi sasaran konspirasi yang kontroversial. Beberapa teori menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat sendiri terlibat dalam serangan ini untuk alasan-alasan politik.
Mereka mengklaim bahwa gedung World Trade Center runtuh karena peledakan yang dikendalikan, bukan akibat serangan pesawat.
Teori-teori ini telah dibantah dengan bukti ilmiah dan penyelidikan resmi, tetapi tetap menjadi kebohongan yang bertahan di kalangan kelompok-kelompok tertentu.
5. Pembangunan Piramida
Piramida merupakan struktur arsitektur megah yang terkenal di dunia, terutama piramida Mesir Kuno. Meskipun piramida-piramida ini mengejawantahkan keajaiban teknik dan ketelitian, banyak kebohongan dan teori konspirasi yang berkembang seputar pembangunan mereka.
Salah satu kebohongan yang sering dikaburkan adalah klaim bahwa piramida-piramida Mesir dibangun dengan menggunakan tenaga budak. Namun, bukti sejarah dan arkeologi menunjukkan bahwa piramida-piramida ini sebenarnya dibangun oleh pekerja terampil dan berbayar, bukan budak.
6. Michael Jackson Bukan Penemu Moonwalk
Michael Jackson adalah salah satu ikon musik paling terkenal sepanjang masa, dan salah satu gerakan tari paling ikonik yang dikaitkan dengannya adalah "moonwalk".
Namun, ada klaim yang mengatakan bahwa Michael Jackson bukanlah penemu gerakan ini dan bahwa dia hanya mengambilnya dari penari lain.
Gerakan yang mirip dengan moonwalk memang telah muncul sebelumnya di dunia tari. Pada tahun 1955, Bill Bailey, seorang penari vaudeville Amerika, memperkenalkan gerakan serupa yang disebut "backslide" dalam pertunjukan panggungnya. Gerakan ini melibatkan langkah-langkah mundur yang halus dan mirip dengan moonwalk.
7. Kebohongan Big Tobacco
Industri tembakau telah lama menyebarkan klaim yang meragukan mengenai manfaat rokok bagi kesehatan. Meskipun bukti medis dan ilmiah yang ada menunjukkan sebaliknya, Big Tobacco (industri tembakau besar) telah mengkampanyekan mitos bahwa rokok memiliki manfaat atau tidak berbahaya.
Salah satu kebohongan yang sering digaungkan adalah klaim bahwa merokok dapat mengurangi stres dan memberikan efek relaksasi. Padahal, nikotin yang terkandung dalam rokok sebenarnya adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Big Tobacco juga telah mencoba meyakinkan bahwa merokok dapat meningkatkan konsentrasi dan kinerja mental. Namun, bukti ilmiah menunjukkan sebaliknya.
Zat-zat kimia berbahaya yang ada dalam asap rokok,, dapat mengganggu aliran oksigen ke otak dan bisa mengurangi konsentrasi, daya ingat, dan kinerja kognitif secara keseluruhan.