China Kembangkan Teknologi Ciuman, Pasangan LDR Jangan Khawatir

Teknologi ciuman virtual.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Pemuda asal China membuat teknologi berupa alat ciuman virtual bagi pasangan jarak jauh. Melalui teknologi tersebut, seseorang diklaim dapat merasakan ‘sensasi’ mencium dengan meniru tekanan, gerakan, hingga suhu bibir pengguna. Alat tersebut pun diberi nama ‘Kissing Tools’.

Dengan sensor, aktuator, hingga berbahan silikon, alat itu dapat meniru gaya hingga gerakan bibir pengguna. Tidak sampai soal rasa, alat tersebut juga disebut dapat mengirimkan suara yang dibuat pengguna saat berciuman.

Alat Ciuman Virtual

Photo :
  • Istimewa

Mengutip Global Times, Rabu, 3 Mei 2023, teknologi tersebut awalnya diinovasi oleh Jiang Zhongli ketika sedang menjalin hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR).

Saat berkuliah, ia mengakui hanya berhubungan via telepon dengan sang kekasih. “Dari situlah inspirasi perangkat ini berasal,” tutur mahasiswa kampus di Provinsi Jiangsu, China Timur, mengutip dari sumber yang sama.

Untuk menggunakannya, seseorang terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi ponsel dan memiliki alat yang dipasangkan dengan sang kekasih. Kemudian, hubungkan Kissing Tools dengan aplikasi tersebut serta ponsel/smartphone.

Setelah memberi ‘ciuman’ lewat Kissing Tools, alat tersebut akan mengirimkan ‘sensasi’ rasa dan suara ke alat yang terhubung dengan kekasih.

Hal ini pun dinilai efektif bagi pasangan yang saling menelepon satu sama lain dan ingin mengirimkan kecupan yang lebih realistis. Kini, Kissing Tools telah tersedia di platform e-commerce China, Taobao, dan dijual dengan harga 550 Yuan (Rp 1,2 juta) untuk setiap pasang (dua alat).

Terkait alat tersebut pun ramai dibicarakan di media sosial Weibo, aplikasi semacam Twitter tetapi khusus untuk masyarakat di negeri tirai bambu tersebut. Ada yang menyambut senang teknologi tersebut, tetapi ada pula yang merasa takut dengan Kissing Tools.

Beberapa di antaranya menyebut alat tersebut 'terlalu vulgar' dan takut disalahgunakan oleh anak di bawah umur. Sementara itu, penemuan ini telah dipatenkan oleh Institut Kejuruan Teknologi Mekatronika Changzhou pada 2019.

Adapun hak paten tersebut telah berakhir pada Januari 2023 lalu. Karena itu, Zhongli berharap seseorang yang tertarik dengan perangkat ini dapat mengembangkan dan menyempurnakan desainnya.