Seluk-beluk Garmin
- VIVA/Lazuardhi Utama
VIVA Tekno – Garmin merupakan merek jam tangan pintar atau smartwatch premium yang dikenal dengan kemampuan sistem pemosisian global (Global Positioning System/GPS) melalui seri Forerunner.
Kendati demikian, awalnya Garmin bukanlah perusahaan yang memproduksi smartwatch dan diberi nama tersebut agar mudah diingat.
Jadi, pada 1989, Garmin resmi berdiri sebagai perusahaan yang berkaitan dengan teknologi pemosisian satelit. Perusahaan pertama yang mempopulerkan GPS.
Makanya, tidak heran jika jajaran smartwatch mereka memiliki keunggulan di teknologi tersebut. Hingga akhirnya, pada 2003 Garmin meluncurkan smartwatch GPS perdana. Lantas, apa artinya Garmin?
Menurut Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna adalah kepanjangan dari nama pendirinya, Gary Burrell dan Min H Kao – dua insinyur kelistrikan.
Awal mula Garmin mulai memproduksi smartwatch ketika tim teknisi Garmin dan pegiat lari Claudette Stevenson mengikatkan perangkat GPS genggam yang biasa dipakai untuk naik gunung ke pergelangan tangannya pada 2003.
"Mereka tidak pernah merencanakan rencana bisnis yang satu ini. Seri Forerunner pertama terjadi karena hal yang tidak disengaja," kata dia di Jakarta, Jumat malam, 14 April 2023.
Produk pertama GPS Garmin dirancang untuk pengaplikasian bidang aviasi dan militer. Lalu, mereka mengembangkan perangkat navigasi personal (PND) pertama di dunia, yang kemudian mendapatkan pengakuan luas setelah digunakan secara masif oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Force) dalam Perang Teluk.
Stevenson takjub karena perangkat tersebut dapat mengukur jarak dan kecepatan larinya secara akurat dan efektif.
Penempatannya di pergelangan tangan inilah yang melandasi pengembangan produk berbasis GPS di pergelangan tangan pertama di dunia yang menyasar pada pelari melalui kehadiran the Forerunner 201.
Smartwatch Forerunner 201 menjadi produk jam tangan GPS pertama Garmin, menyusul seri-seri Forerunner lainnya hingga yang paling baru, Forerunner 265/965.
Apa keunggulannya? Garmin Forerunner 265 dan Forerunner 965 bisa dijadikan teman bagi penggila lari di Tanah Air lantaran disematkan GPS khusus.
Selain itu, Forerunner 265 dan 965 dibuat ringan, cerah dan dapat diajak lari dalam jarak berapa pun. Menggunakan panel AMOLED menyuguhkan layar penuh warna yang selalu aktif dan mudah dibaca dalam kondisi cuaca apapun.
Dilengkapi dengan layar sentuh responsif yang dikombinasikan desain 5 tombol tradisional, sehingga pengguna dapat mengakses fitur kesehatan sehari-hari, notifikasi pintar, dan lainnya lebih cepat.
"Dengan metrik pelatihan premium Garmin, saran pemulihan, masa pakai baterai yang mengesankan, dan banyak lagi, atlet dapat berlari – dan beristirahat – dengan mudah karena mereka memiliki alat tepat untuk melakukan yang terbaik," ungkap Rian.
Garmin Forerunner 265
Smartwatch ini membawa fitur pemantau performa dari Garmin Firstbeat Analytics yang mencakup VO2 maks, kondisi performa, efek latihan, dan lainnya. Dua opsi rencana pelatihan adaptif tersedia bantu persiapan mengikuti balapan berikutnya.
Pengguna bisa masukkan informasi balapan ke kalender Garmin Connect untuk menerima latihan harian, atau gunakan paket pelatih Garmin gratis dari pelatih ahli.
Saat berlatih di luar ruangan, atlet dapat merencanakan strategi hari perlombaan mereka menggunakan teknologi PacePro dan SatIQ untuk akurasi pemosisian yang unggul.
Forerunner 265 memberi para atlet gambaran komprehensif tentang well-being mereka dengan sensor Pulse Ox berbasis pergelangan tangan, pemantauan energi Body Battery, pemantauan tidur tingkat lanjut dan skor tidur, pelacakan stres, siklus menstruasi dan pelacakan kehamilan.
Saat terhubung dengan Forerunner 265 maka pengguna bisa mendapat notifikasi, mendengarkan musik dari Spotify, Deezer atau pun Amazon Music. Adapula fitur deteksi insiden, bantuan dan LiveTrack, serta pembayaran nirsentuh Garmin Pay.
Garmin Forerunner 965
Jam tangan pintar ini cocok bagi para atlet yang berjuang untuk mendapat kesempurnaan hasil. Dengan fitur seperti rasio beban, wawasan stamina real-time, dan ClimbPro, atlet dapat melacak latihan mereka, mencegah kejenuhan, dan menjelajahi medan baru dengan peta bawaan berwarna.
Selain itu, bezel titaniumnya yang ringan, ukuran casing 47 mm, dan layar AMOLED terbesar yang dibuat Garmin menjadikannya pilihan tepat bagi para Atlet. Forerunner 965 menawarkan masa pakai baterai hingga 31 jam dalam mode GPS dan hingga 23 hari dalam mode smartwatch.
Jangan tangan pintar Garmin Forerunner 965 bisa dipesan secara pre-order mulai 20 hingga 30 April mendatang di Garmin Brand Store seluruh Indonesia dan Garmin Official Store Online seharga Rp10,56 juta. Sementara Forerunner 265 tersedia dengan harga Rp8 juta, dan Forerunner 265S ditawarkan di angka Rp7,8 juta.