Negara Mayoritas Muslim Ini Punya Tandingan WhatsApp
- TRT World
VIVA – BiP merupakan aplikasi pesan instan pesaing WhatsApp asal negara mayoritas Muslim, Turki. Saat ini, BiP telah diunduh 50 juta pengguna di Google Play Store dan mendapat penilaian 4,9 di App Store.
Platform ini pernah mendapat perhatian karena Pemerintah Turki mendorong warganya untuk hijrah dari WhatsApp ke BiP.
Saat itu, WhatsApp sedang menyiapkan regulasi baru yang membuat sebagian besar penggunanya khawatir soal keamanan data. BiP menjadi alternatif dan bersaing dengan aplikasi pesan instan lainnya seperti Telegram dan Signal.
Platform end-to-end ini memungkinkan penggunanya untuk saling mengirim foto, video, dokumen, pesan suara dan lokasi serta berbagi kenangan dalam status juga fitur pesan instan panggilan audio dan video.
Mengirim media dengan BiP tidak akan memotong kualitas asli dari foto maupun videonya. Berbagi foto juga bisa ditambahkan emoji, teks, dan gambar. Sementara untuk panggilan suara dan video kualitas HD bisa dilakukan untuk 15 orang di dunia.
Pesan antara perangkat dan server dienkripsi sesuai dengan standard keamanan internasional (TLS). Pihak ketiga disebut tidak dapat mengakses atau membaca pesan pengguna, seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu, 6 April 2022.
BiP juga tidak menyimpan pesan pengguna dan menghapusnya segera setelah diterima oleh penerima. Perusahaan juga mengizinkan pengguna untuk menghapus akun tanpa meninggalkan jejak.
BiP tidak membagikan data yang tidak sah atau memaksa pengguna untuk membagikannya.
Fitur menarik dari aplikasi pesan instan rival WhatsApp ini adalah mampu menerjemahkan 106 bahasa saat bepergian.
Caranya, cukup tulis pesan dalam bahasa lokal dan pesan itu akan secara otomatis diterjemahkan ke ponsel teman, kerabat atau rekannya.
Tahun lalu, BiP berhasil mengumpulkan 8 juta pengguna di luar Turki karena kontroversi yang ditimbulkan WhatsApp dan diunduh 65 juta kali.
Jika mereka terus meningkatkan dan mengutamakan antarmuka pengguna serta privasi, bukan tidak mungkin, BiP akan menjadi aplikasi paling banyak diunduh di dunia, terutama negara Muslim.