Ada Tontonan Menarik di Langit

VIVA – Penampakan Stasiun Luar Angkasa China, Tianhe-1, yang baru saja dibawa oleh Roket Long March 5B ke orbit Bumi akan terlihat di langit malam bersama beberapa batuan alami lainnya. Ada juga penyusup dari luar Bumi berupa seberkas cahaya yang akan terlihat tidak lebih dari dua detik yang meninggalkan jejak pijar setelahnya.

Pengamat bintang kuno percaya bahwa pemandangan seperti itu adalah bintang yang jatuh dari posisinya yang tetap ada di langit atau disebut Meteorhari. Objek seperti ini biasanya adalah partikel yang tidak lebih besar dari kerikil atau butiran pasir yang menabrak atmosfer bagian atas Bumi dengan kecepatan tinggi hingga 45 mil per detik.

Baca: Bill Gates dan Istrinya Sudah Lama Ingin Pisah

Terlihat juga kelompok penyusup lain yang telah bersama kita sejak dimulainya era perlombaan luar angkasa, atau sekitar 64 tahun silam, yakni satelit buatan, seperti dilansir dari Science Alert, Selasa, 11 Mei 2021.

Tidak seperti meteor, satelit buatan ini jauh lebih besar. Mereka meluncur dalam orbit mengelilingi Bumi dengan kecepatan rata-rata hanya 5 mil per detik atau sekitar 18 ribu mph. Satelit ini akan terlihat pada malam hari karena memiliki lapisan luar metalik yang diterangi oleh Matahari.

Hingga Minggu pertama Juni 2021, penduduk Amerika Utara akan mendapatkan banyak kesempatan untuk melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS terbang di atas rumah mereka.

Saat mendekati titik balik Matahari musim panas pada 20 Juni mendatang, maka jam malam semakin pendek dan waktu di mana satelit di orbit rendah Bumi - seperti ISS - dapat tetap diterangi oleh Matahari sepanjang malam, tidak akan terulang kembali dalam satu tahun.