WhatsApp, Telegram dan Signal, Mana yang Terbaik
- https://www.brookings.edu/
VIVA – WhatsApp dan Telegram adalah aplikasi pesan instan yang dirancang untuk membuat komunikasi menjadi cepat dan mudah. Meski terlihat sama tapi keduanya memiliki sejumlah perbedaan.
Dilansir VIVA Tekno dari situs Mega Interesting, Jumat, 8 Januari 2021, baik WhatsApp maupun Telegram memiliki versi seluler dan web, membuat percakapan dapat dikelola di beberapa perangkat, sebuah fitur yang sangat disukai pengguna.
Kedua aplikasi juga menampilkan konfirmasi pesan dibaca dan pengiriman, serta memberi pengguna opsi untuk membuat obrolan grup dan melakukan panggilan suara. Adapun perbedaan antara WhatsApp dan Telegram adalah sebagai berikut.
Baru-baru ini WhatsApp memiliki aturan baru untuk pengguna Android, dan memaksa user untuk menyetujuinya jika masih ingin menggunakan WhatsApp. Meski itu adalah aturan baru, namun perusahaan tetap melindungi user dengan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption).
Meski sedari dulu mereka selalu mengatakan hal ini, tapi pernah ada suatu laporan di mana malware mata-mata telah dibuat yang dapat meretas dan memantau akun orang-orang. Kasus ini dilaporkan oleh politisi dan aktivis dari Israel.
Sementara Telegram adalah aplikasi pesan multi-platform, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan terenkripsi dan berpotensi 'merusak diri sendiri'. Artinya, pesan atau foto tersebut akan hilang setelah jangka waktu tertentu.
Fitur utama Telegram termasuk obrolan, opsi panggilan suara dan obrolan 'siaran' seperti yang ada di WhatsApp. Sedangkan Telegram memiliki 'saluran' yang memungkinkan pengguna bisa mengirim pesan siaran hanya kepada kontak yang sudah terpilih.
Platform asal Rusia ini memiliki kapasitas yang memungkinkan pengguna menyimpan gambar, pesan teks, file multimedia dan dokumen ke cloud. Pengguna Telegram dapat mengirim semua jenis file hingga 1,5GB.
Sedangkan WhatsApp, membatasi kapasitas pengiriman file video, gambar dan dokumen. Kemudian Telegram juga memiliki bot, ialah aplikasi yang diatur untuk menjalankan fungsi tertentu, mengikuti instruksi, dan berinteraksi dengan pengguna.
Kesimpulannya, WhatsApp memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video grup, memiliki basis pengguna yang lebih besar, serta menyediakan enkripsi end-to-end. Tetapi mereka tertinggal di belakang Telegram dalam hal fitur, seperti berbagi file dan penyimpanan cloud.
Meski unggul karena memiliki bot, Telegram mampu berbagi file, kompatibilitas platform, dan masalah privasi. Kekurangan platform milik Pavel Durov ini adalah tidak memiliki fungsi panggilan video dan basis penggunanya yang masih kecil.
Lantas, bagaimana dengan Signal? Pesaing kuat WhatsApp dan Telegram ini sudah populer sejak tahun lalu. Karena, diklaim memiliki keamanan yang luar biasa dan fiturnya yang kaya. Platform ini juga menjadi populer di kalangan jurnalis, pejabat pemerintah, dan siapa pun yang berurusan dengan materi atau dokumen rahasia.
Signal tersedia secara gratis di iPhone, Android, Mac, dan PC. Pengguna dapat saling mengirim gambar, video, tautan internet, pesan suara, dan lainnya. Bahkan mampu mengirim dan bereaksi terhadap pesan dengan emoji.
Platfrom tersebut juga bisa mengatur agar pesan menghilang seiring berjalannya waktu, atau foto dilenyapkan setelah sekali melihat. Singkatnya, Signal fokus pada privasi dan memberi sejumlah alat untuk mengelola privasi tersebut.