Penampakan Robot Kamera Mini Super Ringan Pemantau Kumbang
- bbc
Para peneliti telah mengembangkan sebuah robot kamera nirkabel mini super ringan untuk dibawa oleh seekor kumbang.
Tim peneliti dari Universitas Washington, Amerika Serikat (AS), terinspirasi dari hewan serangga untuk menciptakan sistem kamera berdaya rendah.
- Proyek Uni Emirat Arab untuk cari jawaban mengapa Mars berubah dari planet mirip Bumi jadi hamparan yang tandus
- Merevolusi pertanian tanpa lahan dan petani menggunakan sains dan teknologi
- Warna-warni sel pembuluh darah, paduan antara sains dan seni terpilih sebagai pemenang kompetisi foto
Kamera berukuran kecil ini dapat mengalirkan hingga lima frame per detik dengan resolusi rendah, berupa rekaman hitam-putih, untuk dihubungkan ke telepon pintar di dekatnya.
Hasil penelitian telah diterbitkan di Jurnal Science Robotics. Keseluruhan piranti kamera memiliki berat hanya 250 miligram, yaitu sekitar sepersepuluh dari berat kartu remi.
Meskipun sensor kamera ini beresolusi rendah, dan hanya mampu menangkap gambar dengan piksel berukuran 160 x 120 piksel, alat sensornya dipasang pada lengan mekanik yang dapat bergeser dari sisi ke sisi.
Hal ini memungkinkan kamera untuk melihat dari sisi ke sisi dan menangkap gambar panorama dengan resolusi tinggi.
Untuk menghemat penggunaan baterai, para peneliti menyertakan accelerometer – suatu sensor yang dipakai untuk mengukur kecepatan suatu benda atau objek – dalam sistem kamera itu, sehingga hanya mengambil foto ketika kumbang itu bergerak.
Dengan cara ini, kamera tersebut dapat beroperasi selama enam jam saat kapasitas baterainya penuh.
Keberadaan kamera mini ini tidak akan melukai kumbang itu. Hewan serangga itu "dapat bertahan hidup selama setidaknya satu tahun" setelah akhir percobaan.
Para peneliti menggunakan apa yang telah mereka pelajari untuk menghasilkan sebuah robot kamera independen seukuran serangga.
Tim peneliti mengklaim piranti itu merupakan "robot otonom terestrial terkecil di dunia dengan visi nirkabel".
Robot ini bergerak dengan getaran dan dapat melakukan perjalanan sekitar tiga sentimeter per detik. Shyam Gollakota, pimpinan penelitian ini, mengatakan bahwa robot kamera berukuran mungil ini dapat dikenalkan sebagai bentuk baru dari pengawasan.
"Sebagai peneliti, kami sangat meyakini bahwa robot kamera mini ini sangat penting untuk ditempatkan di ranah publik sehingga masyarakat menyadari segaka risikonya, sehingga mereka dapat mencari solusi untuk mengatasinya," katanya.