Kisah Sukses Pendiri Line: dari Karyawan Samsung hingga Jadi Miliarder
- YouTube
JAKARTA – Aplikasi perpesanan Line merupakan aplikasi yang populer di dunia, termasuk Indonesia. Pendirinya adalah Lee Hae Jin yang merupakan lulusan Bachelor of Arts/Science dari Seoul National University, dan mendapatkan gelar Master of Science dan PhD dari Korea Advance Institute of Science and Technology.
Usai lulus kuliah, ia memulai karir di Samsung SDS yang merupakan anak usaha dari Samsung Group. Pada tahun 1999 Lee pun keluar dan memutuskan untuk mendirikan Naver.com yang merupakan sebuah mesin pencari seperti halnya Google.
Berkat itu, Lee berhasil membuat Naver menjadi mesin pencari terpopuler di Korea Selatan. Karena itulah Korea Selatan menjadi salah satu Negara selain China dan Rusia yang tidak didominasi oleh Google.
Seolah belum puas, Lee akhirnya meluncurkan sebuah aplikasi pesan instant bernama LINE yang dirilis oleh Naver Corporation pada tahun 2011. Semula, LINE hanya dapat digunakan pada sistem operasi IOS dan Andorid.
Setelah akhirnya bisa di gunakan pada sistem operasi BlackBerry. Dan pada tahun 2012, Line resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat Mac dan Windows.
Nama LINE sendiri berasal dari inspirasinya saat melihat banyak orang Jepang yang mengantri telepon umum setelah terjadi gempa di Jepang pada tahun 2011.
Melihat fenomena tersebut, Naver Corporation akhirnya memiliki ide untuk membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk mengirim pesan hingga menelepon pada perangkat mobile melalui Internet. Itulah awal mula sejarah aplikasi LINE.
Menuju kesuksesan bagi Line bukanlah hal yang mudah lantaran harus berhadapan dengan raksasa teknologi seperti Facebook yang memiliki WhatsApp dan Messenger. Namun, Line tetap percaya diri dengan meluncurkan ragam fitur unggulan hingga sukses mendominasi pasar Jepang, Thailand, Taiwan, dan Indonesia.
Berkat kesuksesan itulah kekayaan Lee Hae Jin juga ikut meningkat. Menurut data Real-Time Forbes 2020, kekayaan bersih pendiri Line ini sebesar US$1,4 milliar (Rp21,4 trilliun). Ia juga dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan.