5 Temuan Penting Top Digital Award 2019, Jangan Lupakan Data Center
- Dokumen Top Digital Award 2019
VIVA – Penghargaan teknologi informasi terbesar di Indonesia, Top Digital Awards kembali digelar. Untuk tahun ini, penghargaan tersebut melibatkan lebih dari 500 perusahaan dan instansi pemerintahan dan rekomendasi dari pakar, konsultan serta asosial teknologi di Indonesia.
Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2019, M. Luthfi Handayani mengatakan, ajang ini bukan sekadar penghargaan semata sebab terdapat nilai tambah. Peserta berwawancara di depan dewan juri dan mendapatkan saran masukan pengembangan solusi teknologi informasi dan transformasi digital.
"Saran dan masukan yang dimaksud meliputi tata kelola teknologi dan infrastruktur informasi untuk mendukung teknologi digital serta implementasi teknologi informasi dalam bentuk solusi atau aplikasi," ujar Luthfi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 November 2019.
Ketua dewan juri Top Digital Awards 2019, Kalamullah Ramli menyampaikan, sejumlah temuan penting terkait implementasi teknologi informasi dan transformasi digital dari para peserta ajang ini:
IT Security
IT Security, masih belum menjadi prioritas sebagian peserta. Serangan terhadap keamanan sistem IT harus diwaspadai. Aktivitas operasional jangan sampai terganggu atau bahkan berhenti, hanya karena sistem keamanan IT yang masih lemah.
Sebagian Peserta, masih fokus pada pengembangan aplikasi dan hanya menyediakan Server Room. Belum semuanya didukung data center.
Padahal, di era digital ini, kebutuhan data center, mutlak diperlukan. Apalagi jika sudah masuk ke sistem industri 4.0, tentu big data dan data analytic, akan memerlukan data center yang andal.
Sinkronisasi dan Integrasi
Pentingnya sinkronisasi dan integrasi aplikasi yang digunakan oleh pemerintahan pusat (kementerian dan lembaga), dengan aplikasi yang digunakan oleh dinas-dinas di pemerintahan daerah.
Kebijakan 'Satu Data', memang sudah tepat, namun implementasinya masih terkendala banyak hal. Perlu ada kebijakan yang 'memaksa' berjalannya kebijakan 'Satu Data'.
Begitu juga dengan integrasi IT di perusahaan induk dengan anak perusahaan di perusahaan holding, belum semuanya terintegrasi dengan baik, walaupun proses integrasi terus dilakukan.
Sinergi dan Kolaborasi
Masing-masing instansi, cenderung mengembangkan sendiri aplikasi dan solusi digitalnya. Oleh karenanya, sering terjadi permasalahan ketika dilakukan integrasi dari banyak solusi. Sebenarnya, keunggulan solusi digital di salah satu instansi, dapat diduplikasi di instansi lainnya, sehingga meminimalkan biaya investasi pengembangan solusi digitalnya.
Rating Kepuasan Pengguna Solusi
Sebagian peserta, masih belum memberikan fasilitas penilaian atas solusi/aplikasi yang digunakan.
Jika masing-masing pengguna solusi/layanan, selalu diberikan opsi pemberian rating nilai atas sebuah layanan, seperti kepuasan Bintang 5 atau 1, maka unit terkait akan terpacu untuk terus meningkatkan layanannya. Jadi, penggunaan aplikasi/solusi Digital akan menigkatkan budaya layanan yang lebih baik.