Makhluk Ini Tak Berotak Punya 720 Kelamin, tapi Bukan Hewan Tumbuhan
- Twitter/@zoodeparis
VIVA – Kebun binatang Paris bakal menampilkan sesuatu yang aneh tapi nyata dalam beberapa hari ke depan. Pengelola kebun itu akan memamerkan kepada pengunjung makhluk hidup tapi bukan hewan, bukan juga tanaman, bakteri atau pun jamur lho.
Tapi yang dipamerkan ini adalah sebuah bentuk kehidupan. Selain itu, makhluk ini tak berotak, bukan jantan atau betina plus punya 720 kelamin.
Makhluk apaan itu? Namanya Physarum polycephalum, yang merupakan kumpulan organisme tak bersel tunggal yang bisa bersatu dalam satu bentuk guys. Peneliti menyebutkan, makhluk ini sebagai Protista, organisme bersel tunggal namun bukan makhluk tunggal tapi kumpulan organisme.
Secara bentuk, ilmuwan menyebutkan, makhluk hidup ini berupa cetakan lendir yang dinamai gumpalan lho.
Dikutip dari Iflscience, Jumat 18 Oktober 2019, Physarum polycephalum membentuk gumpalan berwarna kuning cerah. Mereka bisa dipotong-potong tapi dalam beberapa jam bersatu lagi. Makhluk hidup ini mampu merayap dari satu tempat ke tempat lain dengan kecepatan 5 milimeter per jam, dengan memperpanjang tonjolan bagian sisinya seperti jari.
"Makhluk ini diploid. Kromosomnya berpasangan. Saat membentuk spora, masing-masing hapolid.Sel hanya berisi satu salinan dari masing-masing kromosom," jelas Audrey Dussutour, ahli cetakan lendir di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah (CNRS) ditulis dalam jurnal CNRS Le Journal.
Bukan itu saja lho guys. Physarum polycephalum tak punya mulut tapi bisa makan melalui fagositosis, proses sel menggunakan membran plasma untuk menelan partikel besar.
Fagositosis biasanya bisa kamu temukan di lingkungan hutan yang lembab. Physarum polycephalum tak punya otak atau sistem saraf pusat atau neuron seperti makhluk lainnya.
Namun demikian, ilmuwan berpendapat kumpulan organisme ini tergolong cerdas, bisa 'belajar' dari pengalaman dan mengubah perilaku mereka lho.
Dussutour memaparkan, dalam kondisi lingkungan yang bagus, spora-spora dalam kumpulan lendir itu bertumbuhan dan akan muncul amuba kecil.
Dalam media cair, amuba ini dilengkapi dengan dua flagela (cambuk pada spora) untuk bergerak dan berenang mencari amuba dari lawan jenis untuk mereformasi sel diplod melalui fusi.
"Tak ada jantan atau betina tapi mereka ada lebih dari 720 kelamin dalam gumpalan tersebut," ujar Dussutour.
Studi baru menunjukkan, kumpulan organisme ini akan menghindari kafein, sebuah zat tak berbahaya tapi menyerang, melalui sebuah pembiasaan. Menariknya lagi, jamur lendir bisa meneruskan pengetahuan atau pembelajaran itu ke sel-sel baru saat mereka melebur dan bergabung Physarum polycephalum.