Lubang Hitam Raksasa Lapar di Pusat Bima Sakti

VIVA – Tim peneliti menemukan lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti melahap lebih banyak benda luar angkasa. Emang bisa ya guys lubang hitam lapar? Ternyata aktivitas lubang hitam Sagittarius A yang di luar dugaan itu ditemukan pada 13 Mei lalu oleh tim astronom di Universitas California Los Angeles atau UCLA Amerika Serikat.

Astronom mengaku mereka menganalisis data 13 ribu pengamatan lubang hitam di jantung Bima Sakti itu dari 133 malam sejak 2003. Dan astronom menemukan lubang hitam tersebut terlihat lapar. Kayak manusia dan hewan saja ya, lubang hitam bisa lapar. Nah astronom masih bingung tuh guys dengan kelakuan lubang hitam tersebut.

"Kami belum pernah menemukan seperti ini selama 24 tahun, selama memelajari lubang hitam supermasif," kata profesor fisika dan astronomi UCLA dan penulis dalam penelitian ini, Andrea Ghez dilansir laman Digital Trends, Senin 16 September 2019. 

Dia mengatakan, Sagittarius A biasanya cukup tenang dan lemah. Tim Andrea mengaku tak paham mengapa lubang hitam itu begitu lapar. 

Pada 13 Mei lalu, materi di sekitar lubang hitam tersebut bersinar dua kali lebih terang dari biasanya. Hal yang sama juga terjadi pada dua malam lainnya pada tahun ini. 

Baca juga kuy: Sampul Gambar Jokowi-Pinokio, Warganet Terbelah

Momen itu mengindikasikan lubang hitam tersebut mengonsumsi lebih banyak debu dan gas pada malam-malam tersebut. 

"Pertanyaan besarnya apakah lubang hitam itu masuk ke fase baru, contohnya jika lubang hitam itu dinaikkan dan gas rata-rata jatuh telah meningkat untuk jangka waktu yang lama," ujar penulis lainnya, Mark Morris. 

Dia menuturkan, kemungkinan lainnya yang terlihat adalah gumpalan gas tidak biasa. Untuk kemungkinan terakhirnya, objek tersebut bisa berasal dari bintang S0-2 yang baru lewat di dekat lubang hitam tersebut, namun tidak masuk ke dalamnya.

Ternyata enggak makhluk hidup di Bumi saja ya yang merasa lapar, lubang hitam ternyata juga bisa lapar juga lho guys. Gimana menurutmu itu?