Pakar: Memimpin dengan Otak, Pekerjaan Hasilnya Akurat
- Biro Pers
VIVA – Kemampuan memimpin seseorang ternyata bisa dilakukan dengan menggunakan sistem otak. Proses ini disebut dengan nama neuroleadership.
Pakar neurosains, Taruna Ikrar menyebutkan, pengertian neuroleadership berasal dari dua kata, yaitu neuro dan leadership.
"Neuroleadeship berasal dari dua kata neuro sistem syaraf otak yang kedua leadership kepemimpinan," kata Taruna di Jakarta, Rabu 24 Juli 2019.
Dia menjelaskan, neuroleadership berarti kepemimpinan yang mengikuti alur cara kerja otak. Namun leadership itu juga ditentukan oleh kapasitas otak manusia itu sendiri.
Salah satu keuntungan neuroleadership itu menurut Taruna, adalah hasil pekerjaan yang semakin akurat. Selain itu juga menghasilkan otak yang sehat.
Menurutnya adanya kesalahan fungsi pada otak seperti lupa, karena perlunya pembaruan. Itu semua bisa dilakukan dengan makan makanan yang sehat.
Selain itu efek positifinya, sifat negatif seperti stres dan kecemasan bisa terkontrol. Termasuk panik yang bisa memperburuk keadaan jika tidak dikontrol dengan baik.
Sifat negatif itu, menurut Taruna, bisa dilatih dengan proses neurokompensasi. Itu juga akan membuat pengambilan keputusan lebih akurat. "Neurokompensasi diperlukan juga untuk pemimpin dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya.