Kompetisi Hackathon 2019 Lahirkan 3 Pemenang Pembuat Aplikasi Cuaca
- Dok. Istimewa
VIVA – PT Cyberindo Aditama (CBN) berkolaborasi dengan PT Mega Akses Persada (FiberStar) dalam menyelenggarakan kompetisi Hackathon 2019: HACKBDGWEATHER. Kompetisi ini sebagai upaya untuk mengembangkan teknologi berbasis cuaca, IP Weather, melalui kreativitas para developer muda Indonesia.
Ada 38 tim developer yang bersaing dari berbagai kota di Indonesia, 15 tim di antaranya berhasil lolos ke babak final yang telah diselenggarakan pada 23-24 Januari 2019. Demikian ungkap Chief Operating Officer CBN, Marcelus Ardiwinata
"Para peserta ditantang untuk berinovasi dalam menciptakan ide-ide berbasis teknologi informasi, untuk menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan data cuaca, yang tentunya dapat dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat 25 Januari 2019.
Acara yang didukung dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat ini merupakan program lanjutan dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Program tersebut telah melahirkan sejumlah IP Weather yang digunakan Pemerintah Bandung dalam upaya peningkatan kualitas Bandung Smart City.
IP Weather sendiri adalah perangkat yang mencatat data terkait cuaca, yakni mencakup temperatur suhu, kelembapan udara, curah hujan, kecepatan angin, radiasi matahari dan sinar UV. Saat ini, perangkat itu telah terpasang di beberapa titik kelurahan dan kecamatan.
IP Weather yang sudah terpasang akan mengirim data ke Weather Station API (Application Program Interface). Sehingga masyarakat dapat menerima data-data cuaca secara real time.
"Dengan adanya kompetisi ini, kami bisa memberi edukasi untuk penemu muda agar bisa lebih peduli terhadap lingkungannya dan ekosistem di dalamnya," ujarnya.
Adapun juara pertama dimenangkan oleh tim dari Permanent Betadev dengan aplikasi Seedplan, kemudian NaviCuaca dengan aplikasi Navicuaca dan terakhir dari tim NiteLogin dengan nama aplikasi Kusmana.
Penghargaan diberikan langsung oleh Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan. (ren)