Stiker Pendeteksi Daging Busuk Diciptakan, Begini Cara Kerjanya

Stiker pendeteksi bau, Frelabel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Universitas Indonesia berhasil menciptakan label pendeteksi daging atau ikan busuk. Alat praktis ini disebut-sebut lebih efektif untuk mensiasati ketahanan pangan sekaligus mencegah terjadinya kecurangan pedagang.

Pakar Fisika Universitas Indonesia, Cuk Imawan, salah satu penggagas sensor kelaikan daging dan ikan ini, mengungkapkan alat kerja yang disebut Frelabel ini mirip dengan stiker yang ditempel di dalam plastik kemasan daging atau ikan di pasar swalayan.

“Jadi modelnya mirip stiker. Tinggal ditempel di dalam plastik kemasan. Kalau (daing atau ikan) busuk, maka label di tengah warnanya biru, segar warnanya merah, dan sangat busuk agak kehitaman,” kata Cuk di Depok, Jawa Barat, Rabu 5 Desember 2018.

Rencananya, sampling dari Frelabel ini akan disebar di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek. Temuan ini didanai oleh Kemenristekdikti.

“Alat ini baru bisa mendeteksi kelaikan ikan dan daging. Temuan ini merupakan ketahanan pangan karena efisiensinya sangat tinggi. Jadi tak usah mencium, tinggal lihat label atau stiker saja," papar dia.

Mantan Ketua Pelaksana OSN Pertamina ini mengatakan stikernya akan disebar pada awal tahun ini secara gratis. Selanjutnya akan dijual dengan kisaran harga per label Rp1.000.

“Ini sistem kerjanya mirip detektor. Komponennya adalah pewarna cerdas dan pendeteksi gas busuk. Karena mirip stiker jadi kalau mau dipakai dibuka dulu dan enggak boleh kena air," jelas Cuk.

Selain memperkenalkan alat yang belum diluncurkan ini, Universitas Indonesia melalui Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menggelar The 3rd International Seminar on Sensors, Instrumentation, Measurement and Metrology (ISSIMM) 2018 di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat.

ISSIMM 2018 merupakan perpaduan Konferensi Internasional yang mengekspos kemajuan riset-riset terkini tentang Sensor, Sistem Sensor dan Aktuator (ICSSSA) dan Seminar Internasional tentang Instrumentasi, Pengukuran, dan Metrologi.

Para peserta merupakan akademisi, peneliti, mahasiswa, praktisi dari berbagai industri dan lembaga berwenang dari dalam dan luar negeri. Makalah yang dipresentasikan akan melalui proses peer reviewed dan makalah terpilih akan diterbitkan di IEEE Xplore Conference Proceeding yang terindex scopus.