Studi: Kejahatan Meningkat saat Musim Dingin

Musim dingin di Seoul, Korea Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Zahrotustianah

VIVA – Selama lebih dari satu abad para ilmuwan telah mendalami hubungan antara cuaca dengan kejahatan kriminal. Secara konsisten pada musim panas lebih banyak terjadi kejahatan. Cuaca yang hangat cenderung mengganggu saraf dan melahirkan amarah, serta memberi ide agresi. Itulah mengapa kerusuhan sering terjadi pada bulan-bulan hangat.

Dilansir dari laman Popular Science, Kamis 29 November 2018, baru-baru ini ilmuwan di Colorado, Amerika Serikat menyatakan selama beberapa dekade terakhir tingkat kejahatan regional di musim dingin mengalami peningkatan.

Para peneliti berpikir kejahatan meningkat selama musim dingin karena orang-orang tidak berada di dalam rumah untuk menghangatkan diri, sebaliknya banyak dari mereka yang pergi ke luar. Penulis utama studi, Ryan Harp mengatakan, cuaca yang menyenangkan mendorong manusia untuk pergi ke luar.

"Proyek kami selanjutnya adalah melihat bagaimana perubahan suhu dari tahun ke tahun dan dikaitkan dengan terjadinya kejahatan di lokasi tertentu. Suhu dan kejahatan naik turun setiap tahun, tetapi yang kami ingin tahu adalah apakah mereka melakukan hal itu bersama-sama atau tidak,” katanya.

Kejahatan paling sering terjadi di wilayah yang memiliki musim dingin yang sangat kuat, seperti Midwest dan Northeast, Amerika Serikat. Ilmuwan mengumpulkan data suhu musiman dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)  dan Biro Investigasi Federal (FBI) di 16 ribu wilayah mulai dari tahun 1979-2016.

Kejahatannya meliputi pemerkosaan, perampokan dan penyerangan. Peneliti kemudian membandingkan data per bulan, misalnya data cuaca dan kejahatan pada Januari. Lalu menganalisis semua hasil bulanan di setiap wilayah untuk mendapat gambar secara keseluruhan.

"Suatu kota akan melihat kejahatan yang meningkat pada musim dingin. Kami melihat hubungan yang kuat antara musim dingin yang hangat dengan kejahatan yang meningkat. Iklim mempengaruhi kehidupan dengan banyak cara, termasuk kesehatan dan keselamatan," kata Harp