Keunggulan Heli Mi-35P TNI AD, Memuntahkan Peluru Sambil Berputar

Helikopter serbu Mi-35P TNI AD.
Sumber :
  • tniad.mil.id

VIVA – Skadron 31/Serbu Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat di Semarang, Jawa Tengah, menjadi markas bagi Helikopter tempur Mi-35P asal Rusia. VIVA berhasil memasuki Kesatuan berjuluk 'Kandang Macan' ini.

Disambut oleh Komandan Skadron 31/Serbu, Letnan Kolonel (CPN) Jimmy Sirait, 'Kandang Macan' dijaga oleh dua helikopter buatan negeri Beruang Putih tersebut.

"Selain Mi-35P, juga ada Mi-17 V5. Keduanya sudah terbukti melakukan sejumlah operasi di dalam maupun luar negeri. Total kami memiliki 24 alutsista," kata dia kepada VIVA, belum lama ini.

Jimmy dengan gamblang menerangkan sejumlah keunggulan yang ada di 'tubuh' Mi-35P. Selain memiliki canon GSh-30 kaliber 30 mm, juga dilengkapi rudal antitank 9M120 Ataka atau AT-9 Spiral dalam kode NATO.

Rudal antitank ini mampu menghajar sasaran seperti tank dan panser musuh dari jarak 8 kilometer serta bersifat fire and forget. Rudal ini memiliki kemampuan sulit di-jamming dalam perang elektronika, sehingga tingkat mengenai sasaran ke lawan sangatlah tinggi.

Canon GSh-30 kaliber 30 mm.

"Helikopter Mi-35P ini juga bisa untuk operasi malam hari dilengkapi dengan sensor inframerah. Keunggulannya bisa menangkap rupa manusia dan barang jenis apapun di malam hari," ungkapnya.

Ia juga menerangkan, saat melakukan manuver menembak udara, Mi-35P mampu menembak sambil memutar di satu titik. "Ini unik dan tepat sasaran meski harus berputar," tambah Jimmy.

Untuk misi operasi, Mi-35P sudah bertugas di Aceh, Papua, Kalimantan dan wilayah-wilayah perbatasan. Di Rusia, helikopter pengembangan dari helikopter tempur legendaris Mi-24 Hind ini sudah bertugas era Perang Afghanistan hingga Suriah pada 2015 lalu.

Kalau Barat memisahkan fungsi serang dan angkut pasukan, Mi-35P mampu melakukan fungsi keduanya. Kemampuan angkut pasukannya mencapai delapan personel infanteri tempur bersenjata lengkap.