Alasan Film Porno Disebut Film Biru

Ilustrasi pornografi.
Sumber :
  • REUTERS/Stoyan Nenov

VIVA – Ketika membahas film porno atau bokep atau XXX pasti kata yang terucap adalah film biru. Lantas, apa kaitannya film porno dengan film biru?

Berdasarkan beberapa sumber yang dikutip VIVA, Jumat, 6 April 2018, berikut penjelasannya.

1. Istilah film biru atau blue film ini diambil dari kata "Blue Law", yakni hukum yang diterapkan oleh kaum puritan (kaum agama beraliran keras) di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Mengutip situs Boldsky, adalah Pendeta Samuel Peters (1735-1826) asal Conneticut, Amerika Serikat, yang memperkenalkan istilah tersebut.

Dasar hukumnya ini lalu dituangkan ke dalam bukunya yang berjudul "General History of Conneticut."

Di sini yang menarik. Munculnya Blue Law, menurut versi lainnya, karena sampul "Kitab Peters" memakai warna biru.

Blue Law diberlakukan bagi orang-orang yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama, seperti mengonsumsi minuman beralkohol (terutama di hari Minggu), narkoba, serta hal-hal tidak terpuji lainnya, termasuk seksual.

2. Sebelum industri pornografi menjamur di berbagai penjuru dunia seperti sekarang, film porno harus diproduksi dengan anggaran yang sangat rendah.

Karena itu, para sutradara terpaksa menggunakan cara yang murah, yakni dengan mengonversi gulungan hitam dan putih menjadi satu warna.

Menurut situs Quora, para pelaku film saat itu akhirnya sepakat menggunakan warna biru pada cetak film.

Selain itu, film biru kerap ditayangkan pada larut malam di bioskop. Ruangannya pun terbilang kotor. Tak heran, film biru identik dengan film murahan.

3. Toko video jenis Betamax yang digunakan untuk menjual film bokep ini mengemas kaset VCR dengan kertas biru untuk membedakan film kategori biasa dan porno, baik sewa maupun dijual. (ase)