Eks Bos Go-Food di Balik Lahirnya OY! Indonesia
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – OY! Indonesia, platform anak bangsa 'serba bisa' ini, ternyata dikembangkan oleh salah satu mantan petinggi Gojek. Pendiri dan Chief Executive Officer OY! Indonesia, Jesayas Ferdinandus, pernah menjabat sebagai Vice President Go-Food, salah satu layanan di platform Gojek.
"Ya (dari awal di GoJek), tiga tahun saya di Gojek," ujar Jesayas kepada VIVA.co.id, usai soft launching OY! Indonesia di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Rabu 27 September 2017.
Aplikasi OY! berfungsi sebagai 'perantara' antara pengguna dengan pebisnis. Pengguna bisa melakukan percakapan langsung dengan bisnis, seperti bisnis makanan, nightlife, tempat fitnes dan olahraga, layanan kesehatan, spa dan salon kecantikan.
Misalnya saja, ketika akan reservasi tempat makan atau akan memesan makanan, pengguna bisa menanyakan menu atau promo di restoran tersebut. Bahkan, soal reservasi dokter, atau jasa salon pun bisa menggunakan aplikasi OY!.
Saat ini masih tersedia lima kategori bisnis, tetapi sudah memiliki lebih dari 20 ribu konten bisnis. Ke depan, kata Jesayas, akan dikembangkan menjadi 15 kategori bisnis.
Ke depan, menurut Jesayas, OY! bakal memiliki metode pembayaran, seperti platform lain yang bisa top up, bayar listrik, isi pulsa, dan lainnya.
"Payment, penambahan kategori November kita launch, itu sekaligus great launch kita. Kami bawa partner kita," kata Jesayas.
Selain metode pembayaran, OY! akan melebarkan sayap melakukan agregator dengan platform transportasi daring seperti Gojek, Grab dan lainnya. Jadi, ketika pengguna memesan layanan dan jasa, bisa menggunakan platform tersebut. Saat ini, metode pembayaran dan pengantaran masih manual dengan si pebisnis.
Jesayas bercerita, sejak OY! didirikan pada Maret lalu, memang tidak mudah hingga platform tersebut tercipta. Saat ini, OY! Indonesia sudah memiliki pegawai lebih dari 50 orang. OY! baru saja mendapatkan pendanaan dari Syailendra Asia.