Barang yang Dibeli Tak Cocok, Amazon Siapkan Refund

Amazon.com INC gunakan tenaga robot untuk kecepatan dan efisiensi
Sumber :
  • REUTERS / Noah Berger

VIVA.co.id – Raksasa online Amazon menyediakan hadiah berupa uang kembali (refund) bagi pelanggan yang menyimpan barang-barang yang tidak diinginkan.

Mengutip situs Mirror, Senin, 15 Mei 2017, upaya ini merupakan kebijakan tidak resmi Amazon. Tak hanya refund, pelanggan yang tidak menginginkan barang yang dibeli juga boleh tetap memilikinya, asalkan bernilai di bawah 10 poundsterling atau sekitar Rp172 ribu.

Kebijakan ini didorong karena melihat besarnya konsumen asal negeri Ratu Elizabeth II itu berbelanja melalui internet, yang diyakini berhubungan dengan barang di bawah 10 poundsterling.

Sementara itu, pengawas konsumen melihat bahwa kebijakan Amazon ini dinilai tidak ekonomis bagi perusahaan yang berbasis di AS untuk membawa kembali barang mereka.

Praktik refund ini telah dijalankan Amazon di AS. Namun, pengawas konsumen menilai ini kali pertamanya mereka menerapkan kebijakan serupa bagi pelanggan di Inggris agar mendapatkan keuntungan juga.

Saat dikonfirmasi, Amazon mengelak. "Maaf, kami akan menolak berkomentar soal refund itu," bunyi pernyataan resmi Amazon.

Perusahaan ini bernilai 290 miliar poundsterling atau hampir Rp5.000 triliun di seluruh dunia. Di Inggris saja, Amazon memiliki penjualan tahunan lebih dari 6 miliar poundsterling atau sekitar Rp103 triliun.

Inggris merupakan pasar terbesar ketiga setelah AS dan Jerman. Seperti diketahui, pelanggan Amazon biasanya harus membayar ongkos kirim menggunakan label cetak yang mereka suplai saat mengembalikan barang yang tidak diinginkan.