E-Wallet Kian Menjamur di Indonesia, Doku Klaim Paling Aman

Senior Vice President Publick Relations dan Marketing Doku, Yolanda Nainggolan
Sumber :
  • Twitter/@DimoPay

VIVA.co.id – Platform dompet elektronik, atau e-wallet terlihat mulai menjamur di Indonesia. Sejak Doku meluncurkan layanan dompet elektronik pertama di Indonesia, kini menyusul beberapa platform serupa yang menonjolkan keunggulan masing-masing.  

Platform penyedia pembayaran elektronik, dianggap memudahkan transaksi penggunanya dan menawarkan keamanan dalam transaksi. Selain menawarkan fungsi kemudahan, platform dompet elektronik juga mendukung program pemerintah dan Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). 

Senior Vice President Public Relations dan Marketing PT.  Nusa Satu Inti Artha (Doku), Yolanda Nainggolan mengatakan, sebagai platform yang memang sudah lebih awal hadir, Doku memiliki sisi keamanan yang ekstra. 

"Karena, kita memang adalah pembayaran elektronik yang memang memiliki lisensi (license security), yang paling terbaru," ujar Yolanda kepada VIVA.co.id ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu 12 Oktober 2016.

Selain itu, kata Yolanda, Doku sudah terkoneksi dengan pembayaran ribuan merchant, dari 22 ribu lebih merchant. Kemudian, untuk mudah terhubung dengan semua layanannya, Doku sudah terkoneksi dengan seluruh operator seluler dan perbankan di Indonesia . 

Selain rekening bank dan pilihan untuk pengisian saldo, Doku juga menawarkan top up dengan kartu kredit. 

Pemasukan Doku

Bicara soal monetisasi layanan dan pemasukan yang didapatkan Doku, Yolanda mencontohkan misalnya, saat pengguna bertransaksi pengisian saldo dari bank, maka pengguna akan dikenakan tarif Rp5 ribu. Biaya pengisian pulsa itu otomatis menjadi pemasukan bagi Doku. 

Pemasukan juga bisa datang dari kerja sama dengan ribuan merchant, Yolanda mengatakan, saat ada transaksi pada merchant yang bekerja sama itu, maka Doku mendapat mendapatkan bagian biaya layanan yang menjadi pemasukan. (asp)