Indonesia@cces, E-Commerce Peduli Janda Miskin dan Zakat
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Valdo Investment Group akan meluncurkan sebuah platform khusus bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) pada pada Januari 2017. Platform e-commerce tersebut dinamakan dengan Indonesia@cces.
Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) PT Valdo Investama, Reza V. Maspaitella mengatakan, platform membantu para UKM memasarkan produknya dan terdapat fasilitas untuk simpan pinjam.
Reza menjelaskan, pinjaman bagi pelaku UKM akan terhubung dengan koperasi, yang akan mengeluarkan pinjaman. Peminjam sebelumnya harus terdaftar sebagai anggota koperasi tersebut. Sementara itu, untuk menjual produk, UKM diberikan kebebasan, tidak perlu terikat dalam sebuah koperasi.
"Ini sebuah solusi. Di mana, Indonesia saat ini memerlukan percepatan pembangunan ekonomi dan peningkatan standar kesejahteraan melalui upaya pemberdayaan rakyat," ujar Reza dalam paparannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2016.
Menurut rencana, pada platform Indonesia@cces akan mengenalkan beberapa marketplace platform digital, yakni Trading@cces, Travel@cces, Money@cces, Education@cces, Financial@cces dan Technology@cces.
Dia mengatakan, keseluruhan marketplace tersebut akan menunjang, memberdayakan koperasi serta UKM Indonesia, sehingga mereka mendapatkan beberapa akses. Di antaranya, akses pasar, akses teknologi untuk menunjang kegiatan operasional usaha. Selain itu, akses pendidikan bagi peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan masyarakat, meningkatkan keterampilan, menunjang kegiatan usaha pengguna, serta akses pembiayaan bagi pengembangan usaha.
"Sehingga ke depannya, Indonesia@cces sebagai rumah digital ekonomi dapat benar-benar menjadi rumah bagi kebangkitan ekonomi rakyat," kata Reza.
Sementara ini, untuk sisi keuntungan dari Indonesia@cces, Reza mengatakan, mereka tengah merancangnya. Dia menuturkan, bakal ada kelas di tiap marketplace yang tersedia dan dari kelas itu perusahaan mendapat keuntungan.
Menariknya, platform ini tak hanya bicara soal bisnis saja. Reza mengatakan, setelah perhitungan keuntungan perusahaan, mereka akan menyisihkan 2,5 persen untuk zakat dan 2,5 persen untuk janda miskin. (asp)