Pemodal Asing Ditantang Gelar Olimpiade Startup di Indonesia

Startup Competition
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menantang Fenox Venture Capital (Fenox CV) untuk tidak hanya menyelenggarakan Startup World Cup saja, melainkan lebih luas lagi dengan menyelenggarakan Startup Olympic.

Rudiantara mengatakan itu, karena menurutnya kompetisi antar dari berbagai negara dunia itu hanya untuk satu segmen saja. Maka dari itu, ia menantang Anis Uzzaman yang tak lain sebagai Chief Executive Officer (CEO) & General Partner Fenox VC ini untuk menggelar olimpiade startup di Indonesia.

"World cup kan olahraganya hanya satu, sepak bola saja. Saya tantang (Anis) membuat dari multiple applications," ujar Rudiantara kepada Anis, semalam.

Mengenai startup-startup yang terpilih oleh Fenox VC dengan menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Rudiantara memberikan apresiasi atas solusi yang diberikan oleh pelaku startup.

"Bagus untuk kreativitas, tetapi nanti harus divalidasi lagi pasarnya, kemudian entry barrier-nya juga perlu diperhatikan, biasanya mereka (startup) entry barrier-nya, easy come, easy go. Kita justru dorong tumbuh banyak, karena harapan kita ini banyak entrepreneur-entepreneur yang memerlukan keberanian, keluar dari zona nyaman, tidak berpikir menjadi pekerja tapi menciptakan pekerjaan. Itu yang kita butuhkan lebih berkompetisi di arena internasional," tuturnya.

Untuk informasi, Fenox VC merupakan perusahaan pemodal ventura yang berbasis di Amerika Serikat. Melalui Startup World Cup, Fenox VC tengah mencari startup-startup di berbagai belahan negara untuk dibawa dan dikompetisikan di Silicon Valley. Selain Indonesia, kompetisi startup tersebut juga diselenggarakan di India, Tiongkok, Jepang, Taiwan, Israel, Australia, Inggris, Republik Ceko, Luxemburg, Afrika Selatan, Chili, Amerika Serikat (West Coast, Midwest, dan East Coast)

Nantinya tiap startup yang menang di tiap regional akan difasilitasi untuk bersaing di ajang Startup World Cup pada 24 Maret 2017 di Silicon Valley, Amerika Serikat. Pemenang dari perhelatan tersebut akan meraih dana investasi sebesar US$1 juta.