Pengguna Internet Danai Pankreas Buatan untuk Diabetes
- REUTERS/Lucy Nicholson
VIVA.co.id - Sebuah perusahaan mengklaim bisa membantu para penderita diabetes dengan pankreas buatan. Sayangnya, niat mulia itu membutuhkan banyak uang dan para pengguna internet bersatu membuat dana patungan di situs crowdfunding.
Artifisial pankreas atau pankreas buatan memang sangat membantu para penderita diabetes dalam mengatur asupan insulin. Perusahaan bernama BetaBionics pun membuat proyek idealis ini dengan kebutuhan dana sebesar US$1 juta.
Dana itu bisa didapat dari hasil patungan para pengguna internet melalui situs crowdfunding bernama Wefunder.
Dilansir melalui Technology Review, target dana yang telah dicapai Beta Bionics itu merupakan yang pertama, yang pernah diraih oleh sebuah startup. Perusahaan rintisan yang dibangun oleh ahli biomedik Boston University, Ed Damiano, berhasil mengumpulkan US$1 juta pada Rabu pekan lalu.
Dana itu melibatkan 775 anggota Wefunder dengan rata-rata investasi sekitar US$1.300.
Beta Bionics menarik para investor di web itu dengan penawaran saham perusahaan. Sebelumnya, mekanisme crowdfunding memang dipertanyakan sampai akhirnya aturan keluar pada Mei.
Aturan itu membolehkan perusahaan swasta untuk mendapatkan dana dari situs patungan lewat penjualan saham langsung ke publik, tidak hanya bagi investor profesional.
Dengan demikian, Beta Bionics dianggap menjadi 'test case' untuk perusahaan yang mendapatkan saham dari crowdfunding.
Pankreas buatan merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Damiano, yang kebetulan memiliki anak dengan Diabetes Type 1. Damiano melihat sang anak yang selalu harus menyuntikkan insulin ke tubuhnya setelah makan. Jika tidak, dia akan terkena risiko koma.
Sebelumnya, memang sudah ada semacam pankreas buatan, berupa pompa insulin. Teknologi itu membutuhkan sensor yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk bisa membaca level glukosa dalam darah pengguna.
Bedanya, perangkat iLet yang diproduksi Beta Bionics akan mampu melakukan pemompaan insulin secara otomatis ke dalam tubuh ketika dibutuhkan. Dengan kata lain, iLet tidak lagi membutuhkan bantuan tangan.
Para investor di dunia maya ini tertarik berinvestasi di Beta Bionics. Sebab, sebuah perusahaan farmasi besar, Eli Lilly, telah membeli saham perusahaan itu sekitar 5 persen dengan harga US$5 juta.
Eli Lilly juga merupakan perusahaan farmasi yang besar karena menjual insulin. Berkat investasi dari Eli Lilly, Beta Bionics memiliki nilai perusahaan sebesar US$100 juta.
Pankreas buatan yang dikembangkan Beta Bionics telah melakukan uji coba purwarupa terhadap beberapa sukarelawan. Rencana uji coba iLet dalam jumlah massal akan dilakukan pada Maret 2017.
Untuk tahap pertama, iLet hanya akan mendistribusikan insulin ke dalam tubuh. Ke depan, perangkat itu akan bisa menyalurkan insulin dan glucagon, hormon kedua yang dibutuhkan tubuh ketika tingkat glukosa sangat rendah.
iLet akan bersaing dengan perangkat pankreas buatan lainnya yang sedang dikembangkan. Salah satunya adalah yang sedang dikembangkan Medtronics dan akan dikomersialisasikan tahun depan.
Tidak diketahui berapa harga pankreas buatan yang akan dijual kedua perusahaan ini. Namun di Indonesia, harga pompa insulin yang dijual di rumah sakit berkisar Rp20 jutaan.