Bekraf Punya Program Lahirkan Startup Tangguh
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melahirkan program solusi bagi pelaku usaha yang kesulitan dalam mengembangkan perusahaan rintisan atau startup. Program tersebut dinamakan Bekraf for Pre-Startup (Bekup).
Bekup dihadirkan oleh Bekraf, karena persaingan startup yang cukup sengit sehingga untuk mencapai kesuksesan relatif kecil peluangnya. Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, kegagalan pengembangan startup itu mencapai 90 persen dan 10 persennya berpeluang berhasil.
"Gagasan ini (Bekup) sudah ada sejak kunjungan Presiden (Jokowi) ke Silicon Valley (San Francisco, Amerika Serikat) beberapa waktu lalu. Yang dijalankan hari ini semoga menjadi jawaban dari persoalan pengembangan startup sehingga startup bisa lebih menghadapi industri," ujar Triawan di Menara Multimedia, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Dalam menjalankan Bekup ini, Bekraf berkolaborasi dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan juga Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI). Pada program Bekup, Telkom berperan sebagai penyedia fasilitas bagi startup melalui Digital Innovation Lounge (Dilo). Sementara, MIKTI menjadi pembimbing, mengasah misi startup, dan memetakan kondisi pasar.
Triawan mengatakan, Bekup ini meliputi pembangunan talenta, penyiapan pendiri dan pra-inkubasi. Jadi, pelaku usaha yang punya hasrat membangun startup dengan bekal solusi tersebut, yang akan digaet Bekraf melalui Bekup agar menjadi startup yang tangguh.
"Pelaku startup itu tidak hanya membawa ide, melainkan juga siap bermitra dengan investor karena sebagian besar yang gagal itu kurang memiliki kecocokan dengan partner ataupun investor. Melalui Bekup, kami tidak berharap muluk adanya startup yang unicorn, tapi lebih ke arah mendukung di tahap awal," tutur dia.
Unicorn ini adalah sebutan bagi perusahaan e-commerce yang memiliki 70 startup sebagai anggota. Nilai valuasi perusahannya harus mencapai US$1 miliar atau bahkan lebih.
Pada tahap awal, Bekraf menggelar Training of Trainers (TOT) bagi calon mentor Bekup dari 14 daerah di Indonesia. Dengan TOT, para mentor dipersiapkan dapat membina dan membimbing para pre-startup di daerah masing-masing. Salah satu pembinaan tersebut, yaitu workshop yang digelar di 10 Dilo di seluruh Indonesia.
Ke-10 wilayah workshop itu meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, dan Makassar selama bulan Juni 2016 dengan total pertemuan dengan mentor sebanyak delapan kali.
"Untuk mengurangi kegagalan startup tentunya tidak bisa diukur lewat persentase, bisa saja nanti startupnya makin banyak. Kami menargetkan 100 startup bisa lahir dari program Bekup ini sampai akhir tahun 2016," ucapnya.