Ingin Sukses Bisnis Online, Miliki Tiga Kriteria Ini
- iStock
VIVA.co.id – Pada era tumbuh pesatnya bisnis berbasis digital, modal merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi perusahaan. Sebab, pada dasarnya, seperti aset yang harus dibangun dari semula, belum memiliki arus kas atau cash flow hingga akhirnya membutuhkan modal ekuitas berupa investasi.
Managing Partner Ideosource, Andi S. Boediman mengatakan yang paling penting bagi seseorang yang ingin merambah dunia bisnis, khusus bisnis online, maka diperlukan kemampuan untuk menjadi founder atau pendiri.
Menurut Andi, kemampuan menjadi nilai utama yang akan menentukan sukses tidaknya bisnis yang akan dijalani oleh seorang pebisnis pemula. Menurutnya, ada tiga hal yang bisa menjadi ukuran apakah seseorang layak disebut founder atau tidak, yaitu hacker, hipster dan hustler.
“Ketiga kriteria ini wajib dimiliki seseorang atau sekelompok orang yang ingin sukses di dunia bisnis online,” ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Maret 2016.
Andi yang juga menjabat sebagai Vice President dan Board of Bhinneka.com menjelaskan, hacker yang dimaksud dalam konteks ini yaitu kemampuan untuk membangun teknologi berikut dengan seluruh infrastruktur pendukung teknologi tersebut. Bisnis online sangat bergantung kepada teknologi informasi. Pengetahuan mendalam pada bidang ini akan sangat menentukan masa depan bisnis yang dibangun.
Sementara hipster adalah kemampuan untuk membuat produk inovatif, kreatif, serta solutif. Kemampuan hipster akan semakin baik, apabila produk yang diciptakan masuk ke pasar yang belum banyak pemainnya (niche market) atau memiliki karakteristik unik dibanding pemain lain (disruptif).
Kemampuan terakhir adalah hustler atau kemampuan untuk membangun bisnis dengan menjual karakter hipster di atas. “Ini menjadi kemampuan yang paling perlu dimiliki karena kita harus berani ‘ketok pintu’ ke sana ke mari menawarkan produk bisnis atau ide bisnis kita,” ungkap Andi.
Diketahui, saat ini dunia bisnis online mengenal modal ventura atau ventura capital, yaitu investasi berbentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam perusahaan rekanan berjangka waktu tertentu. Modal tersebut berbentuk tunai dan ditukar dalam bentuk saham perusahaan dari perusahaan rekanan.
Andi menyatakan seseorang atau kelompok orang yang menguasai ketiga karakter di atas dengan kuat, memiliki kemungkinan yang besar untuk mudah mendapatkan modal ventura ini.
Bertahap
Namun ia menekankan, penilaian mengenai layak tidaknya sebuah perusahaan baru mendapatkan modal ventura harus melalui metode riset bisnis yang detail dan komprehensif. Dengan kata lain, persaingan untuk mendapatkan modal ventura ini sangatlah ketat. Selain itu, pemberian bantuan modal tersebut biasanya dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu.
“Penyertaan modal yang paling kecil adalah seed capital atau seed A yang memiliki pendanaan antara US$150 ribu–US$500 ribu untuk tahap awal. Jika berlanjut, dikeluarkan Seri A dengan nominal antara US$1–US$3 juta,” jelas Andi.
Oleh karena itu, Andi menyarankan, agar mereka yang terjun di bisnis online jangan takut untuk memulai bisnis hanya karena masalah modal. Diungkapkannya, sebab ide bisnis yang inovatif dan disruptif memiliki potensi besar untuk menarik modal ventura.
Ia menyatakan investasi di bisnis online atau digital mirip dengan investasi tanah. Jika tanah masih berupa lahan dan belum dikembangkan apa pun di atasnya, maka nilainya belum berkembang. Ketika tanah tersebut mulai memiliki peruntukan, tahapan demi tahapan valuasi akan dilakukan dan nilai tanah tersebut pun muncul.
“Bagian dari tahapan-tahapan bisnis ini akan membentuk skill of business,” katanya.