8 Startup Indonesia Ini Berguru di Markas Google

Delapan startup Indonesia yang berguru ke markas Google di AS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Google mengumumkan delapan perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang dibantunya melalui Launchpad Accelerator. Para startup tersebut mendapatkan pendanaan ekuitas sebesar US$50.000 (Rp660 juta) dengan pelatihan dua minggu di kantor pusat Google, Mountain View, San Francisco, Amerika Serikat.

Delapan startup yang dimaksud, yaitu eFishery, Jojonomic, Kakatu, Setipe, Kerjabilitas, Kurio, HarukaEdu, dan Seekmi. Mereka akan diberi pendanaan tersebut dengan dua tahap.

"Separuh bulan (Maret) ini untuk memantau progres program mereka. Tahap kedua akan diberikan saat program tersebut selesai," ujar Developer Relations Program Manager Google, Erica Hanson di Locanda Restaurant, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016.

Saat diundang di kantor pusat Google, delapan startup itu dikumpulkan bersama dengan startup yang berasal dari India dan Brasil pada Januari lalu selama dua minggu. Kemudian, para penggelut startup yang terdiri dari para perwakilannya ini diteruskan dengan program berkelanjutan yang digembleng oleh para mentor dari tim Developer Relations Google.

"Kedelapan startup ini kami kumpulkan usai menjalani boothcamp di Mountain View (markas Google), guna berbagai pengalaman apa yang dipelajari di Google. Ke depannya kita akan ada tahap kedua startup Indonesia yang ke kantor pusat Google," tuturnya.

Diketahui, program Launchpad Accelerator yang pertama itu untuk memberikan pembinaan dan sumber daya bagi startup tingkat lanjut (dengan aplikasi seluler), agar dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Pembinaan startup Indonesia merupakan wujud komitmen dari Google untuk melatih 100 ribu pengembang aplikasi seluler Indonesia sampai 2020. Komitmen perusahaan pencari internet itu tercipta, usai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke markas Google.